Masalah budaya dan etika dalam perubahan organisasi
Salah satu perhatian utama dalam intervensi perubahan
organisasi adalah bahwa perubahan itu awalnya terjadi di Amerika dan
negara-negara barat lainnya dan mungkin terjadi konflik dengan nilai budaya dalam
beberapa negara. Para ahli menyampaikan bahwa perspektif perubahan dari barat
ini berbentuk lurus, seperti ditunjukkan dalam model tenaga kerja Lewin. Juga
dianggap bahwa proses perubahan ini disebabkan oleh ketegangan dan konflik yang
ada. Nyatanya, beberapa perubahan organisasi menimbulkan konflik yang terbuka.
Tapi perubahan yang lurus dan proses terjadinya konflik
tidak dapat diselesaikan dengan budaya yang menganggap perubahan sebagai proses
perputaran alami dengan harmoni dan keseimbangan sebagai tujuan.
Masalah Etika Dalam Perubahan Organisasi.
Beberapa pelaksanaan perubahan organisasi juga mengalami
masalah etika. Salah satu perhatian etika adalah ancaman terhadap hak pribadi
individu. Model penelitian aksi dibuat dengan ide untuk mengumpulkan informasi
dari anggota organisasi, sehingga hal ini membutuhkan karyawan untuk memberikan infromasi dan emosi
pribadi yang mungkin tidak ingin disampaikan.
Perhatian kedua adalah beberapa kegiatan perubahan berpotensi
meningkatkan kekuatan manajemen dengan merangsang pemenuhan dan kecocokan pada
anggota organisasi. Perubahan kekuasaan ini timbul karena perubahan menyebabkan
ketidakpastian dan mengembalikan posisi manajemen dalam mengatur organisasi. Sebagai
contoh, penelitian kegiatan adalah kegiatan yang luas yang membutuhkan
partisipasi karyawan daripada membiarkan para individu untuk terlibat secara
suka rela.
Perhatian ketiga adalah bahwa
beberapa intervensi perubahan organisasi mengurangi kepercayaan diri individu.
Proses yang tidak beku ini memerlukan peserta untuk mengenyampingkan
kepercayaan yang mereka punya, kadang meliputi kemampuan pribadi mereka pada
tugas-tugas tertentu atau hubungan antar personal. Beberapa pelaksanaan
perubahan yang spesifik melibatkan perbuatan langsung terhadap tinjauan pribadi
oleh rekan kerja dan juga penyingkapan publik dari keterbatasan dan keslahan
pribadi. Perhatian keempat adalah perubahan managemen sebagai
peran konsultasi dalam proses perubahan. Konsultan yang ideal harusnya
memiliki posisi “ Marginal “ dengan klien yang mereka tangani. Ini berarti
bahwa mereka harus cukup terpisah dari organisasi untuk menjaga obyektifitas
dan menghindari klien yang terlalu tergantung pada mereka. Namun, beberapa
konsultan cenderung meningkat, daripada menurun, ketergantungan klien untuk
mendapatkan keuntungan finansial. Sementara yang lain mengalami kesulitan
menjaga netralitas karena mereka sering meghadapi situasi dengan agenda dan
prasangka mereka.
Perubahan organisasi adalah proses
yang kompleks dengan beraneka pendekatan dan masalah. Banyak pimpinan
perusahaan telah berjanji dengan lebih banyak perubahan daripada apa yang dapat
mereka berikan karena mereka meremehkan waktu dan tantangan yang terlibat dalam
proses ini. Sehingga dilemanya adalah kebanyakan organisasi mengoperasikan
lingkungan yang super cepat yang menuntut adaptasi yang capat dan berkesinambungan.
Seperti kata CEO Home Depot Robert Nardel dalam pembukaan cerita pada buku ini.
“ Tingkat perubahan internal harus lebih besar daripada perubahan eksternal
atau berarti anda melangkah mundur”. Organisasi bertahan dan menggapai
keuntungan yang kompetitif dengan menguasai pergerakan orang yang dinamis dan
kompleks melalui proses perubahan yang terus menerus dan lebih cepat daripada
perubahan lingkungan eksternal.
0 komentar :
Posting Komentar