PERUBAHAN
PENYEBARAN (DIFFUSION OF CHANGE)
Agen
Perubahan seringkali mengetes proses transformasi dengan proyek percobaan , dan
kemudian menyebarkan apa yang telah dipelajari dari pengalaman ini ke bagian
lain dari suatu organisasi. Tidak seperti sistem terpusat, perubahan
systemwide, proyek percobaan lebih
fleksibel dan memiliki sedikit resiko. Pendekatan proyek percobaan juga membuat
lebih mudah dalam menyeleksi group organisasi yang mana lebih siap untuk berubah,
yang meningkatkan kesuksesan proyek percobaan.
Tapi
bagaimana membuat kita yakin bahwa proses perubahan di mulai dengan proyek
percobaan yang telah diterima oleh bagian lain dari organisasi? Model MARS yang
telah diperkenalkan dalam chapter 2 menawarkan berbagai model / contoh yang
berguna untuk menyusun / mengorganisir jawaban pertanyaan ini. Pertama,
para karyawan lebih menyukai mengambil / mengadopsi latihan-latihan dari proyek
percobaan saat mereka dimotivasi untuk melakukannya. Ini terjadi saat mereka
melihat bahwa proyek percobaan mencapai sukses dan orang-orang di proyek
percobaan menerima “pengakuan” dan “imbalan” untuk mengubah latihan-latihan
kerja mereka sebelumnya. Penyebaran membutuhkan pengawas pendukung /supervisors
support dan penguatan dari perilaku yang diharapkan. Biasanya, agen perubahan
membutuhkan pengurangan sumber-sumber yang dipertentangkan untuk berubah.
Kedua, para pegawai harus meempunyai
kemampuan atas keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk
mengadopsi/mengambil latihan-latihan yang telah diperkenalkan dalam proyek
percobaan. Sesuai dengan pembelajaran inovasi penyebaran orang-orang mengambil
ide-ide yang lebih siap saat mereka mempunyai sebuah kesempatan untuk
berinteraksi dan belajar dari orang lain yang sudah mengaplikasikan
latihan-latihan terbaru. Jadi, proyek percobaan tersebar saat para pegawai yang
ada di dalam percobaan pertama dibubarkan untuk disebar ke unit kerja lainnya
sebagai model teladan dan sumber pengetahuan.
Ketiga, proyek percobaan disebarkan
saat para pegawai mempunyai persepsi peran yang jelas,yang mana mereka mengerti
bagaimana latihan-latihan dalam proyek percobaan sebagaimana diaplikasikan pada
mereka walaupun perubahan tersebut telah digunakan dalam area fungsional yang
sama sekali berbeda. Contohnya, pegawai departemen akunting tidak mudah
mengenali bagaimana mereka dapat mengambil latihan peningkatan kualitas yang
dikembangkan oleh para pegawai dalam departemen produk. Tantangan disini bagi
agen perubahan adalah untuk menghasilkan petunjuk / pedoman yang tidak begitu
spesifik (karena hal itu mungkin tidak begitu relevan / berhubungan dengan area
organisasi lainnya atau tidak begitu abstrak (karena hal ini membuat instruksi
begitu samar-samar). Akhirnya para pegawai menghendaki faktor pendukung
situasional termasuk sumber-sumber dan
waktu yang berguna untuk mengambil latihan-latihan yang telah didemonstrasikan
dalam proyek percobaan.
0 komentar :
Posting Komentar