Rabu, 21 Januari 2015

Contoh Teknik Pengumpulan data dan instrument penelitian dalam Proposal skripsi

Contoh Teknik Pengumpulan data dan instrument penelitian  dalam Proposal skripsi
A.    Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan :
Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya (Sekaran, 2000).  Data primer dapat diperoleh dengan wawancara, kuesioner,  ataupun observasi lapangan. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari jawaban responden melalui kuesioner yang disebar.  Struktur pertanyaan dalam kuesioner berupa pertanyaan tertutup. Responden akan diminta mengisi sendiri jawaban yang tersedia, namun demikian peneliti akan tetap mendampingi responden untuk mempermudah responden dalam menjawab pertanyaan. Metode kuesioner ini diberikan kepada para nasabah Bank BNI Cabang Kebumen.

1.      Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Kuncoro, 2003). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sejarah perusahaan, profil, visi dan misi, struktur organisasi, dan hal-hal lain yang terkait dengan perusahaan.
B.     Instrumen Penelitian
1.  Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah instrumen penelitian benar-benar mampu mengukur konstruk yang digunakan (Sekaran, 2003). Pengujian validitas item-item pertanyaan dalam kuesioner bertujuan untuk mengetahui apakah item-item tersebut benar-benar mengukur konsep-konsep yang dimaksudkan dalam penelitian ini dengan tepat. Butir-butir pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini direplikasi dari kuesioner jurnal yang digunakan dalam penelitian ini dan dipadukan dengan penjabaran atas definisi teoritis dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hal ini memberikan dukungan bahwa butir-butir pengukuran yang dijadikan indikator konstruk terbukti memiliki validitas isi (content validity),  yaitu  butir-butir pengukuran tersebut merupakan alat ukur yang mencukupi dan  representatif  yang telah sesuai dengan konsep teoritis (Cooper dan Schindler, 2006). Dengan kata lain, dapat dikemukakan bahwa indikator-indikator pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini  telah divalidasi oleh peneliti sebelumnya. Namun, karena perbedaan setting penelitian, waktu, dan objek penelitian, peneliti merasa perlu untuk mengadakan pengujian ulang atas validitas instrumen penelitian ini.
2.  Uji Reliabilitas
Menurut  Sekaran (dalam Jogiyanto, 2004), reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya dan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama. Hasilnya ditunjukkan oleh sebuah indeks yang menunjukkan seberapa jauh alat ukur dapat diandalkan  (Arikunto, 1996). Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat konsistensi terhadap instrumen-instrumen yang mengukur konsep. Reliabilitas merupakan syarat untuk tercapainya validitas suatu kuesioner dengan tujuan tertentu. Untuk menguji reliabilitas digunakan Cronbach Alpha dengan bantuan software SPSS for Windows versi 18.0. Hair et al. (1998)  menyatakan bahwa nilai Cronbach Alpha dapat dikatakan reliable apabila nilainya > 0,70.
Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2000) yang membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut:
Jika α (alpha) atau rhitung:  
a.  0,8-1,0  : Reliabilitas baik
b.  0,6-0,79  : Reliabilitas diterima
c.   kurang dari 0,6  : Reliabilitas kurang baik



Ditulis Oleh : Unknown // 22.28
Kategori:

0 komentar :

Posting Komentar

 

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.