Contoh Teknik Pengumpulan data dan instrument penelitian dalam Proposal skripsi
A.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan :
Data
Primer
Data
primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi
atau perorangan langsung dari objeknya (Sekaran, 2000). Data primer dapat diperoleh dengan wawancara,
kuesioner, ataupun observasi lapangan.
Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari jawaban responden melalui
kuesioner yang disebar. Struktur pertanyaan
dalam kuesioner berupa pertanyaan tertutup. Responden akan diminta mengisi
sendiri jawaban yang tersedia, namun demikian peneliti akan tetap mendampingi
responden untuk mempermudah responden dalam menjawab pertanyaan. Metode
kuesioner ini diberikan kepada para nasabah Bank BNI Cabang Kebumen.
1.
Data
Sekunder
Data
sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan
dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Kuncoro, 2003). Data sekunder
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sejarah perusahaan, profil, visi
dan misi, struktur organisasi, dan hal-hal lain yang terkait dengan perusahaan.
B.
Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah instrumen penelitian benar-benar
mampu mengukur konstruk yang digunakan (Sekaran, 2003). Pengujian validitas
item-item pertanyaan dalam kuesioner bertujuan untuk mengetahui apakah
item-item tersebut benar-benar mengukur konsep-konsep yang dimaksudkan dalam
penelitian ini dengan tepat. Butir-butir pengukuran yang digunakan dalam
penelitian ini direplikasi dari kuesioner jurnal yang digunakan dalam
penelitian ini dan dipadukan dengan penjabaran atas definisi teoritis dari
variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hal ini memberikan dukungan bahwa
butir-butir pengukuran yang dijadikan indikator konstruk terbukti memiliki
validitas isi (content validity),
yaitu butir-butir pengukuran
tersebut merupakan alat ukur yang mencukupi dan
representatif yang telah sesuai
dengan konsep teoritis (Cooper dan Schindler, 2006). Dengan kata lain, dapat
dikemukakan bahwa indikator-indikator pengukuran yang digunakan dalam
penelitian ini telah divalidasi oleh
peneliti sebelumnya. Namun, karena perbedaan setting penelitian, waktu, dan
objek penelitian, peneliti merasa perlu untuk mengadakan pengujian ulang atas
validitas instrumen penelitian ini.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Sekaran (dalam
Jogiyanto, 2004), reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat
ukur dapat dipercaya dan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama. Hasilnya
ditunjukkan oleh sebuah indeks yang menunjukkan seberapa jauh alat ukur dapat
diandalkan (Arikunto, 1996). Uji
reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat konsistensi terhadap
instrumen-instrumen yang mengukur konsep. Reliabilitas merupakan syarat untuk
tercapainya validitas suatu kuesioner dengan tujuan tertentu. Untuk menguji
reliabilitas digunakan Cronbach Alpha dengan bantuan software SPSS for Windows
versi 18.0. Hair et al. (1998)
menyatakan bahwa nilai Cronbach Alpha dapat dikatakan reliable apabila
nilainya > 0,70.
Indikator
pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2000) yang membagi tingkatan
reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut:
Jika
α (alpha) atau rhitung:
a. 0,8-1,0
: Reliabilitas baik
b. 0,6-0,79
: Reliabilitas diterima
c. kurang dari 0,6 : Reliabilitas kurang baik
0 komentar :
Posting Komentar