Keputusan Pembelian Konsumen
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan
barang yang ditawarkan.
Proses pengambilan keputusan konsumen untuk membeli
tidak bias terjadi tiba-tiba atau dengan sendirinya, pasti terdapat stimulus
atau rangsangan dari luar kendali konsumen. Menurut Lamb,ed al (2001:201)
menjelaskan bahwa yang mempengaruhi keputusan pembelian secara kuat dipengaruhi
oleh faktor-faktor sebagai berikut: 1) faktor budaya yang termasuk didalamnya
adalah budaya dan nilai, sub budaya dan kelas. 2) Faktor Sosial menunjukkan
interkasi social antara konsumen dan mempengaruhi sekelompok orang, 3) Faktor
Individu termasuk jenis kelamin, umur, keluarga, daur hidup keluarga, pribadi.
4) Faktor psikologis menentukan bagaimana menerima dan berinterkasi dengan
lingkungannya dan pengaruh pada keputusan yang akan diambil oleh konsumen yang
didalamnya terdiri dari persepsi, motivasim pembelajaran, keyakinan, dan sikap.
Setiap keputusan membeli mempunyai suatu struktur
sebanyak tujuh komponen (Swastha dan Irawan, 2001: 118-119). Komponen-komponen
tersebut adalah:
1)
Keputusan tentang jenis produk
Keputusan dapat mengambil keputusan tentang jenis produk apa yang akan
dibeli.
2)
Keputusan tentang bentuk
produk
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli suatu produk dengan
bentuk tertentu, keputusan tersebut menyangkut ukuran, mutu, corak, dan
sebagainya.
3)
Keputusan tentang merek
Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli.
4)
Keputusan tentang
penjualnya
Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk yang akan dibeli. Apakah
ditoko serba ada, supermarket, kios, atau tempat lain.
5)
Keputusan tentang jumlah
produk
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang
akan dibelinya.
6)
Keputusan tentang waktu
pembelian
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan
pembelian.
a)
Tahapan Proses Pembelian
Perilaku konsumen memainkan peranan penting dalam proses
pengambilan keputusan membeli suatu produk. Dalam proses pengambilan keputusan
setidaknya melewati lima tahapan. Menurut Kotler Philip dan Keller Kevin Lane
(2008:235) para konsumen melewati lima tahap proses pengambilan keputusan
yaitu: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan
pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Namun, para konsumen tidak selalu
melewati seluruh lima urutan tahapan ketika membeli produk. Mereka bisa
melewati atau membalik beberapa tahap. Akan tetapi, model dalam Gambar enyajikan
satu kerangka acuan, karena ia merebut kisaran perimbangan sepenuhnya yang
muncul ketika seorang konsumen menghadapi pembelian baru dengan keterlibatan
yang tinggi.
Secara rinci, tahap-tahap
Pembelian Konsumen dapat diuraikan
sebagai berikut:
1)
Pengenalan masalah
Proses dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Kebutuhan
tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal maupun eksternal. Pada
situasi ini, pembeli menyadari adanya perbedaan kondisi sesungguhnya dengan
kondisi sebenarnya.
2)
Pencarian informasi
Minat konsumen mulai muncul untuk mencari informasi dari berbagai sumber.
Pencarian informasi ini dapat berupa pencarian yang sedang-sedang saja sampai
pada tingkat pencarian informasi aktif. Semakin banyak informasi yang didapat,
kesadaran, dan pengetahuan konsumen tentang adanya keistimewaan sebuah merek
dan fitur akan semakin meningkat.
3)
Evaluasi Alternatif
Konsumen menggunakan informasi yang diperoleh untuk mengevaluasi berbagai
alternative merek yang sudah diperoleh. Model proses evaluasi konsumen sekarang
ini bersifat kognitif, artinya mereka memandang konsumen sebagai pembentuk
penilaian terhadap berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional.
4)
Keputusan Pembelian
Proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk.
Terdapat dua keputusan yang mempengaruhi keputusan pembelian tersebut, yaitu:
sikap orang lain dan faktor tidak terduga.
5)
Perilaku Pasca Pembelian
Tindakan
yang diambil oleh konsumen setelah proses konsumsi dilakukan. Hal ini akan
memberikan gambaran terhadap kinerja produk. Jika kinerja produk lebih rendah
dari harapan, pelanggan akan kecewa, jika sesuai dengan harapan, pelanggan akan
puas, jika melebihi harapan pembeli akan sangat puas.
0 komentar :
Posting Komentar