Brand Image
Asosiasi Pemasaran Amerika (dalam Kotler Philip dan
Keller Kevin Lane, 2008:332) mendefinisikan Merek (Brand) sebagai nama,
istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang dan jasa penjual atau kelompok
penjual dan untuk mendiferensiasikannya dari barang atau jasa pesaing.
Brand Image adalah sekumpulan asosiasi merek yang
terbentuk dan melekat dibenak konsumen (Rangkuti, 2004:244). Dari beberapa
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Brand Image merupakan sudut pandang
atau persepsi konsumen terhadap merek tertentu.
Manfaat citra merek itu sendiri adalah sebagai berikut
Sutisna dan Prawita (2001:83):
a.
Konsumen dengan citra yang
positif terhadap suatu merek, lebih mungkin untuk melakukan pembelian.
b.
Perusahaan dapat megembangkan lini produk
dengan memanfaatkan citra positif yang telah terbentuk terhadap merek produk
lama.
c.
Kebijakan Family Branding
dan leverange branding dapat dilakukan jika citra produk yang telah ada positif.
Penetapan merek pada suatu produk ataupun jasa
menempatkan salah satu hal sangat penting dalam usaha. Merek yang kuat adalah
penting, tetapi yang mereprsentasikan kekuatannya adalah kumpulan pelanggan
yang loyal. Dalam membangun merek yang kuat terdapat empat strategi merek,
yaitu (Kotler dan Armstrong, 2008:282):
a.
Positioning Merek.
Para pemasar harus memposisikan merek mereka dengan jelas dalam pikiran
pelanggan sasaran. Pemasar dapat memposisikan merek pada satu dari tiga tingkat
posisi merek, yaitu: Atribut produk, manfaat yang diinginkan, kepercayaan dan
nilai yang kuat.
b.
Pemilihan Nama Merek
Nama yang baik dan tepat bisa sangat menambah keberhasila produk.
Kualitas yang diinginkan untuk nama merek meliputi:
1)
Nama merek harus
menunjukkan sesuatu tentang manfaat dan kualitas produk.
2)
Nama merek harus mudah
diucapkan, dikenali, dan diingat.
3)
Nama merek harus berbeda.
4)
Nama merek harus dapat
diperluas.
5)
Nama merek harus dapat
diterjemahkan dengan mudah ke dalam bahasa asing.
c.
Sponsor merek
Produsen mempunyai empat pilihan sponsor meliputi merek produsen, merek
pribadi, pemberian lisensi, co-branding (merek bersama).
d.
Pengembangan Merek
Perusahaan
mempunyai empat pilihan ketika mengembangkan merek yakni: perluasan lini,
perluasan merek, multi merek, atau merek baru.
0 komentar :
Posting Komentar