Loyalitas
dan Siklus Pembelian
1. Langkah Pertama : Kesadaran
Langkah pertama menuju loyalitas dimulai
dengan kesadaran pelanggan akan produk Anda. Pada tahap inilah Anda mulai
membentuk ”pangsa pikiran” yang dibutuhkan untuk memposisikan ke dalam pikiran
calon pelanggan bahwa produk atau jasa
Anda lebih unggul dari pesaing.
2. Langkah Kedua : Pembelian Awal
Pembelian pertama kali merupakan langkah
penting dalam memelihara loyalitas. Pembelian pertama kali merupakan pembelian
percobaan, perusahaan dapat menanamkan kesan positif atau negatif kepada
pelanggan dengan produk atau jasa yang diberikan, mudahnya transaksi pembelian
aktual, hubungan dengan pegawai dan lain-lain. Setelah pembelian pertama ini
dilakukan, Anda berkesempatan untuk mulai menumbuhkan pelanggan yang loyal.
3. Langkah Ketiga : Evaluasi Pasca-Pembelian
Setelah pembelian dilakukan, pelanggan
secara sadar atau tidak sadar akan mengevaluasi transaksi. Bila merasa puas
atau ketidak puasannya tidak terlalu mengecewakan sampai dapat dijadikan dasar
pertimbangan beralih ke pesaing, langkah 4 (Keputusan membeli kembali)
merupakan kemungkinan.
4. Langkah Keempat : Keputusan Membeli Kembali
Komitmen untuk membeli kembali merupakan
sikap yang paling penting bagi loyalitas. Tanpa pembelian berulang, tidak ada
loyalitas. Motivasi untuk membeli kembali berasal dari lebih tingginya sikap
positif yang ditunjukan terhadap produk atau jasa tertentu, dibanding sikap
positif yang ditunjukan terhadap produk atau jasa alternatif yang lebih potensial.
Keputusan pembelian ini merupakan langkah selanjutnya yang terjadi a. Loyalitas dan Siklus Pembelian
5. Langkah Kelima : Pembelian Kembali
Langkah akhir dalam siklus pembelian adalah
pembelian kembali yang aktual. Untuk dapat dianggap benar-benar loyal,
pelanggan harus terus membeli kembali dari perusahaan yang sama. Pelanggan yang
benar-benar loyal menolak pesaing dan membeli kembali dari perusahaan yang
sama. Itu adalah pelanggan yang harus didekati, dilayani, dan dipertahankan.
0 komentar :
Posting Komentar