Definisi Motivasi Kerja Robbins
(1996) mendefinisikan motivasi sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat
upaya yang tinggi ke arah tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan
upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individual. Munandar (2001) mengatakan
bahwa motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan- kebutuhan mendorong
seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya
tujuan tertentu.
Spector, dkk (2000) mendefinisikan motivasi
sebagai serangkaian proses yang memunculkan, mengarahkan, dan memelihara
perilaku manusia untk mendapatkan tujuan- tujuannya. Motivasi juga berkaitan dengan
pilihan-pilhan yang dibuat oleh individu, arahan dari perilaku yang mereka
kerjakan. Motivasi merupakan sesuatau yang mendorong individu (karyawan)
untuk melakukan suatu tindakan guna mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Teori
– Teori Motivasi
Berikut
ini beberapa teori pendukung terkait dengan motivasi, yaitu:
A.
Teori Tata Tingkat
Kebutuhan
Abraham
Maslow dalam Robbins (1996) menghipotesiskan bahwa dalam diri manusia ada lima tingkatan
kebutuhan, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan
sosial, kebutuhan akan penghargaan/harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri.
B.
Teori Eksistensi–Relasi–Pertumbuhan
Alderfer
mengelompokkan kebutuhan ke dalam tiga kelompok yaitu kebutuhan eksistensi, kebutuhan
hubungan, dan kebutuhan pertumbuhan.
C.
Teori Dua Faktor
Hubungan
seorang individu pada kerjanya merupakan suatu hubungan
dasar
dan bahwa sikapnya terhadap kerja ini dapat menentukan sukses atau kegagalan
individu itu (Robbins, 1996)
D.
Teori Motivasi Berprestasi (Achievement Motivation)
Faktor
– Faktor Yang Mempenga- ruhi Motivasi Michael Armstrong (1988) menyatakan bahwa
faktor – faktor yang mempengaruhi motivasi adalah kebutuhan dan keadaan –
keadaan yang bisa memenuhi kebutuhan.
Lebih jauh lagi, Indrawijaya (1983) menyatakan bahwa
selain kepribadian, sikap, pengalaman masa lampau, harapan masa mendatang, dan
faktor intrinsik, ada pula faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang. Faktor
lain ini ialah apa yang disebut tekanan (stress) psikologis dan kepuasan kerja.
0 komentar :
Posting Komentar