Definisi Komitmen Organisasi Spector,
dkk (2000) menyatakan bahwa komitmen organisasi menggambarkan sejauh
mana individu mengidentifikasikan dirinya dan dilibatkan dengan organisasinya
dantidak ingin meninggalkan organisasinya.
Hal ini sejalan dengan konsep yang
diadaptasi dari pendapat Meyer dan Allen (1997) yang menyimpulkan bahwa komitmen
organisasi adalah keadaan psikologis yang mencirikan hubungan antara
karyawan dengan organisasi, dan berimplikasi pada keputusan untuk melanjutkan keanggotaannya
dalam organisasi tersebut.
Komitmen terhadap
organisasi mempunyai penekanan yang hamper
sama yaitu proses pada individu (pegawai) dalam mengidentifikasikan dirinya
dengan nilai-nilai, aturan-aturan, dan tujuan organisasi serta membuat individu
memiliki keinginan untuk memelihara keanggotaannya dalam organisasi itu.
Komponen Komitmen Organisasi Menurut
Meyer dan Allen (1997), ada tiga komponen komitmen organisasi yaitu:
1.
komitmen afektif (affective)
Di dalam komitmen afektif ada ikatan emosional
karyawan kepada organisasinya, yang dinyatakan dengan identifikasi, dan
keterlibatan dalam kegiatan – kegiatan organisasi. Karyawan yang memiliki komitmen
afektif kuat akan melanjutkan keanggotaannya dengan organisasi karena mereka
ingin melakukannya (wants to).
2.
Komitmen Kontinuans (continuance)
Komitmen kontinuans mengacu
pada kesadaran atas kerugian yang akanditanggungnya bila meninggalkan organisasinya.
Karyawan yang memiliki komitmen kontinuans kuat dasarnya adalah mereka
mempunyai kebutuhan untuk melakukannya (need to).
3.
komitmen normatif (normative)
Definisi ini mengandung pengertian bahwa
individu merasa memiliki kewajiban untuk tetap menjadi anggota organisasi.
Karyawan yang memiliki tingkat komitmen normative tinggi merasa bahwa
mereka seharusnya atau sepatutnya (ought to) tetap tinggal dalam organisasinya.
Hal
– Hal Yang Menimbulkan Komitmen
Schultz dan Schultz (1990) mengatakan bahwa
faktor-faktor personal dan faktor-faktor organisasional dapat meningkatkan komitmen
terhadap organisasi. Lebih jauh lagi Spector, dkk (2000) menyebutkan beberapa
hal yang mempengaruhi komitmen terhadap organisasi, yaitu:
1.
karakteristik pekerjaan (jobcharacteristics)
2.
Panghargaan (reward) yangditerima
3.
Kesempatan pekerjaan alternatif
4.
Perlakuan karyawan baru
5.
Karakter individu yang beragam juga mempengaruhi komitmen organisasi.
0 komentar :
Posting Komentar