Minggu, 01 Februari 2015

Loyalitas dan Siklus Pembelian

Loyalitas dan Siklus Pembelian
1.  Langkah Pertama : Kesadaran
Langkah pertama menuju loyalitas dimulai dengan kesadaran pelanggan akan produk Anda. Pada tahap inilah Anda mulai membentuk ”pangsa pikiran” yang dibutuhkan untuk memposisikan ke dalam pikiran calon pelanggan bahwa produk  atau jasa Anda lebih unggul dari pesaing.
2.  Langkah Kedua : Pembelian Awal
Pembelian pertama kali merupakan langkah penting dalam memelihara loyalitas. Pembelian pertama kali merupakan pembelian percobaan, perusahaan dapat menanamkan kesan positif atau negatif kepada pelanggan dengan produk atau jasa yang diberikan, mudahnya transaksi pembelian aktual, hubungan dengan pegawai dan lain-lain. Setelah pembelian pertama ini dilakukan, Anda berkesempatan untuk mulai menumbuhkan pelanggan yang loyal.
3.  Langkah Ketiga : Evaluasi Pasca-Pembelian
Setelah pembelian dilakukan, pelanggan secara sadar atau tidak sadar akan mengevaluasi transaksi. Bila merasa puas atau ketidak puasannya tidak terlalu mengecewakan sampai dapat dijadikan dasar pertimbangan beralih ke pesaing, langkah 4 (Keputusan membeli kembali) merupakan kemungkinan.
4.  Langkah Keempat : Keputusan Membeli Kembali
Komitmen untuk membeli kembali merupakan sikap yang paling penting bagi loyalitas. Tanpa pembelian berulang, tidak ada loyalitas. Motivasi untuk membeli kembali berasal dari lebih tingginya sikap positif yang ditunjukan terhadap produk atau jasa tertentu, dibanding sikap positif yang ditunjukan terhadap produk atau jasa alternatif yang lebih potensial. Keputusan pembelian ini merupakan langkah selanjutnya yang terjadi a.  Loyalitas dan Siklus Pembelian
5.  Langkah Kelima : Pembelian Kembali
Langkah akhir dalam siklus pembelian adalah pembelian kembali yang aktual. Untuk dapat dianggap benar-benar loyal, pelanggan harus terus membeli kembali dari perusahaan yang sama. Pelanggan yang benar-benar loyal menolak pesaing dan membeli kembali dari perusahaan yang sama. Itu adalah pelanggan yang harus didekati, dilayani, dan dipertahankan.





Ditulis Oleh : Unknown // 21.33
Kategori:

0 komentar :

Posting Komentar

 
Diberdayakan oleh Blogger.