Analisis
sistem penjualan berbasis strategi Experiental Marketing pada PT Sari Coffe
Indonesia atau Starbuks di Indonesia
starbuks |
A. Pengertian
Experiential marketing
adalah konsep pemasaran yang menekankan kinerja produk dalam memberikan
pengalaman yang menimbulkan emosi yang menyentuh hati dan perasaan pelanggan.
Pendekatan experiential marketing dibentuk guna melengkapi pendekatan
tradisional dengan menghadirkan pengalaman-pengalaman yang unik, positif, dan
mengesankan yang membentuk memorable experience bagi konsumen.
B. Analisis
:
Starbucks merupakan kedai kopi dengan gerai gerainya
yang tersebar di seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Saat ini Starbucks
tercatat sudah memiliki 151 gerai di Indonesia. Dimensi Experiental marketing yang ada pada
Starbuks :
a. Sense
/ Sensory Experience
Sense
Experience didefinisikan sebagai usaha penciptaan
pengalaman yang berkaitan dengan panca indera melalui
penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan bau.
pengalaman yang berkaitan dengan panca indera melalui
penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan bau.
Ø Dimensi
Sense pada Starbucks :
Untuk mendiferensiasikan
Starbuks dan produknya di market, memotivasi konsumen untuk mau membeli produk tersebut dan menyampaikan value kepada konsumennya Strarbuks menggunakan strategi pada gerainya yakni konsep open kitchen (dapur terbuka) sehingga
pelanggan mampu melihat jelas proses pembuatan hidangan yang akan disajikan
kepadanya, selain itu alunan music jazz mengiringi pelanggan dalam
menyantap hidangan sehingga pelanggan merasa nyaman dan betah di gerai
starbuks.
b. Feel
/ Affective Experience
Feel Experience adalah
strategi dan implementasi untuk
memberikan pengaruh merek kepada konsumen melalui
komunikasi (iklan), produk (kemasan dan isinya), identitas
produk (co-branding), lingkungan, website, orang yang
menawarkan produk.
memberikan pengaruh merek kepada konsumen melalui
komunikasi (iklan), produk (kemasan dan isinya), identitas
produk (co-branding), lingkungan, website, orang yang
menawarkan produk.
Ø Dimensi
feel pada starbuks :
Starbuks
memiliki pemahaman yang jelas mengenai cara penciptaan perasaan melalui
pengalaman konsumsi yang dapat menggerakkan imajinasi konsumen yakni pengalaman
meminum secangkir kopi dengan beberapa snack dimana pkonsumen dapat menikmati
kopi yang jernih yang higienis dan nikmat dimana konsumen dapat melihat secara
langsung proses pembuatan/ penyajian kopi tersebut sehingga diharapkan dapat membuat
konsumen untuk melakukan keputusan pembelian yang berulang.
konsumen untuk melakukan keputusan pembelian yang berulang.
Dalam mempengaruhi emosi dan
suasana
hati konsumen, starbuks menerapkan strategi pelayanan ramah dan k has melalui keterampilan para pelayan / bartender kopi dalam menyajikan kopi yang nikmat.
hati konsumen, starbuks menerapkan strategi pelayanan ramah dan k has melalui keterampilan para pelayan / bartender kopi dalam menyajikan kopi yang nikmat.
c. Think / Creative Cognitive Experience
Tujuannya adalah mendorong konsumen
sehingga tertarik dan berpikir secara kreatif sehingga mungkin dapat menghasilkan evaluasi kembali mengenai perusahaan dan merek tersebut. prinsip yang terkandung dalam
Ø Think
Experience, pada gerai starbuks yaitu :
Bahwa
starbuks merupakan tempat ketiga setelah rumah dan kantor, artinya starbuks
merupakan tempat yang cocok , sangat nyaman untuk beristirahat sejenak dari
rutinitas pekerjaan, ataupun untuk mengawali hari dengan meminum segelas kopi .
d.
Act / Physical Experience and Entitle
Lifestyle
Merupakan teknik pemasaran untuk
menciptakan pengalaman konsumen yang berhubungan dengan tubuh secara fisik, pola perilaku, dan gaya hidup jangka panjang serta pengalaman yang terjadi dari interaksi dengan orang lain.
Ø Dimensi
Act pada starbucks :
Tujuan
dari Starbuck adalah untuk memberikan
kesan terhadap pola perilaku dan gaya hidup . Kemunculan Starbucks sebagai
kedai kopi modern yang kental dengan budaya Amerikanya, membuat masyarakat Indonesia
menganggap bahwa meminum kopi di kedai Starbucks menjadi gaya hidup golongan
masyarakat tertentu (menganggap kelas atas)
e.
Relate / Social Identity Experience
Relate
Experience merupakan gabungan dari keempat aspek Experiential Marketing yaitu sense, feel, think,
dan act. Pada umumnya Relate Experience menunjukkan hubungan dengan orang lain, kelompok lain (misalnya negara, masyarakat, budaya).
Ø Dimensi
relate pada Starbuks : Starbucks sangat peduli pada semua hal seperti
lingkungan fisik, mutu produk, perlunya penyusunan prioritas kerja, pentingnya
reputasi perusahaan, bahkan budaya yang menyenangkan. Secangkir kopi yang
nikmat oleh karenanya Starbucks adalah persinggahan yang lebih dari sekedar
tempat minum kopi. Keberhasilan Starbucks sebagian dimulai dari kemauan untuk
menantang pemikiran konvensional sembari memperhatikan hal-hal detail yang
memungkinkan Starbucks untuk berinovasi. Salah satu contohnya ketika perusahaan
berusaha mengembangkan kemasan yang sanggup mempertahanan kesegaran kopi, tidak
hanya tujuh hari, tapi sampai enam minggu.
0 komentar :
Posting Komentar