Jumat, 20 Desember 2013

Seputar gadung


Deskripsi
            Gadung (Dioscorea hisopida) adalah sejenis umbi batang yang dihasilkan oleh tumbuhan dan termasuk satu kerabat dwngan talas (Colocasia esculenta).Tumbuhan gadung mempunyai morfologi daun seperti daun sirih.Batangnya menghasilkan umbi kedalam tanah sama seperti talas dan singkong (Manihot utilissima).Semak,menjalar,permukaan batang halus,berduri,warna hijau keputihan.

            Daun tungal ,lonjong,berseling,ujung lancip,pangkal tumpul,warna hijau.Perbungaan bentuk tandan di ketiak daun,kelopak bentuk corong,mahkota hijau kemerahan.buah bulat,setelah tua biru kehitaman.

Kandungan
Gadung mengandung karbohidrat yang cukup tinggi,sehingga sering dimanfaatkan untuk diolah menjadi tepung bahan dasar krupuk.Komponen yang merugikan yaitu terdapat zat beracun berupa asam sianda (HCN).asam sianida secara alami terdapat pada umbi umbian,selain gadug,juga singkong,talas dan bengkuang.
            Kandungan HCN dalam gadung bervariasi.Namun diperkirakan rata-rata yang menyebabkan keracunan diatas 50 mg/kg.HCN dihasilkan oleh gadung jika dihancurkan ,dikunyah,diiris,atau diolah.Jika dicerna racun itu cepat  terserap ke dalam saluran darah dan terikat bersama oksigen.
Bahaya racun itu mengganggu kesehatan terutama pada system pernapasan.Racun itu dapat menyebabkan kematian pada dosis 0.5-3,5 mg/kg.Pengaruh lain kepala pusing,muntah-muntah,mata berkunang-kunang.

            Mengapa dapat terkena senyawa racun itu?.Ada tiga kemungkinan:
·         Tidak dikupasnya kulit gadung sebelum diolah
·         Perlakuan penanganan yang tidak akurat
·         Gadung yang digunakan kandungan racunnya sangat tinggi diatas rata-rata
Oleh karena itu gadung harus ditangani dengan baik.Sebaiknya dilakukan pembersihan berulang-ulang.

KIAT AMAN
1.      Gadung dibersihkan,tanpa dikupas langsung direbus dalam air mendidih selama 30 menit.
2.      Setelah dingin kupas dengan ketebalan 2 mm dan rendam dalam ember plastic bersisi air bersih selama tiga hari.
3.       Lakukan pencucian dan keringkan hingga kadar air mencapai 14 persen.Cara pengolahan ini juga memberikan aroma dan warna beras instan gadung yang disukai konsumen dibandingkan cara pengolahab lain.

Penyakit

            Sifat khas manis dan menetralkan.Khasiat antiinflamasi,spasmolitik,diaforitik,dan kholagog.Penelitian Serafinah Indriyani,1986.Jurusan biologi FMIPA UNAIR telh melakukan penelitian pengaruh pemberian perasan umbi gadung terhadap oogenesis mencit.Dari hasil penelitian tersebut diketahui ternyata perasan umbi gadung menghambat siklus ovarii yang dampaknya mempengaruhi fungsi oogenesis.

Ditulis Oleh : Unknown // 17.28
Kategori:

0 komentar :

Posting Komentar

 
Diberdayakan oleh Blogger.