Rabu, 18 Desember 2013

analisis persaingan menurut michael porter terhadap circle k


ANALISIS 5 KEKUATAN PERSAINGAN (TEORI MICHAEL PORTER) TERHADAP CIRCLE – K

1.      Pendatang Baru Potensial

Pesaing baru memiliki hambatan-hambatan dalam memasuki pasar karena dalam memasuki pasar, suatu produk memerlukan diferensiasi dari produk pesaing, juga dibutuhkan modal yang besar, biaya untuk berpindah supllier, pendistribusian yang tepat dan memperhatikan aspek kebijakan pemerintah. Dalam industri hambatan pendatang baru untuk memasuki pasar adalah pesaing lama yang telah menjadi market leader. Pesaing lama selalu memonitor pesaing baru dengan memanfaatkan kelemahan dari produk pesaing, sehingga pendatang baru tidak dapat berkembang dan merebut pasar. Dengan menggunakan strategi fighting brand, yaitu menggunakan merk baru dari produk sejenis yang harganya jauh lebih rendah, serta mengandalkan biaya iklan dan promosi yang lebih rendah. Produk ini biasanya dibuat oleh pesaing dalam jangka waktu yang terbatas dan dalam wilayah pasar tertentu. Circle K mengeluarkan Fresh Coffee Going, ® ThirstBuster fountain drinks, beer, snacks, sweets, cash machines, Talk and Go ® Mobile prepaid mobile phones, Gift cards, money orders and general merchandise. yang bersaing melawan Seven Eleven dengan produk unggulannya (Slurpee, Gulp dan Big Bite) 

2.      Kekuatan Pembeli
Pembeli akan selalu berusaha untuk mencari produk yang memiliki harga lebih murah namun tetap memiliki kualitas produk dan pelayanan yang tinggi. Hal ini membuat para pesaing saling beradu untuk memenuhi keinginan konsumen tersebut. Kekuatan posisi tawar menawar pembeli akan meningkat apabila: Produk memberikan biaya yang besar bagi konsumen, Produk tidak berbeda, Tingkat pendapatan konsumen rendah, Pembeli memproduksi sendiri, Pembeli tidak tahu harga, Adanya substitusi produk . Selama ini produk yang dihasilkan oleh Circle K lebih rendah dari Seven Eleven. Misalnya jenis (ThirstBuster) yang harganya lebih murah dibandingkan dengan (Slurpee, Gulp dan Big Bite) milik Seven Eleven . Circle K meluncurkan produk yang sesuai dengan kualitas dan harga untuk pasar yang ingin dituju.
3.      Kekuatan Pemasok

Kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh terhadap proses produksi sebuah industri, terlebih jika jumlah pemasok bahan baku tidak banyak maka pemasok dapat menetapkan harga yang tidak rendah selain itu lokasi pemasok yang jauh akan menambah besar biaya untuk pengadaan bahan baku. Selain itu bahan baku atau produk substitusi sangat sedikit serta meiliki biaya berpindah pemasok yang tinggi, dan penawaran yang terbatas. Oleh karena itu untuk menghindari tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian dan keterbatasan bahan baku dari pemasok, produsen sebaiknya memiliki industri yang memproduksi bahan baku (industri hulu) untuk proses produksi. Circle K sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi produk minuman dan makanan di Indonesia memiliki pabrik yang memproduksi bahan baku untuk produk minuman dan makanan mereka sehingga mereka tidak memiliki gangguan dalam hal pasokan bahan baku.

4.      Adanya Subtitusi / Pengganti
Produk substitusi merupakan ancaman yang besar bagi produk lain karena selain mampu menjadi produk alternatif dari sebuah produk yang ada, dapat juga merebut pasar dari sebuah produk yang disubstitusikan. Biasanya produk substitusi memiliki harga yang murah dan menggunakan teknologi yang baru, sehingga perusahaan harus cermat mengamati perubahan harga produk substitusi yang menjadi ancaman bagi produk perusahaan tersebut, jika kemajuan teknologi atau persaingan meningkat di industri substitusi, maka harga dan laba dalm segmen akan menurun. Dari hasil pengamatan di pasar menunjukan bahwa produk substitusi dari Circle K adalah kopi sejenis yang dikemas sedemikian rupa sehingga praktis dan cepat saji.

5.      Kekuatan Pesaing

Semakin banyak pesaing industri maka semakin tinggi tingkat persaingan, karena pesaing saling bersaing untuk menjadi market leader di pasar dan untuk memiliki market share yang besar. Persaingan ini sangat jelas terlihat antara Circle K dan Seven Eleven. Circle K berusaha "menempel" ketat Seven Eleven dalam meluncurkan produk-produknya, misalnya  Froster vs Slurpee, Roller Bite vs 7Fresh, Coffee vs CafĂ© Select, dan sebagainya. Selain itu tingkat persaingan yang tinggi juga dipengaruhi oleh pertumbuhan industri yang lambat, tingginya biaya tetap (fixed cost) perusahaan, dan persaingan secara personal antara pesaing dengan pesaing lainnya. 

Ditulis Oleh : Unknown // 09.40
Kategori:

0 komentar :

Posting Komentar

 
Diberdayakan oleh Blogger.