Kamis, 19 Desember 2013

Laporan ujian praktek tune up

LAPORAN UJIAN PRAKTEK TUNE UP
KIJANG 5K
1500 cc

A.    Tujuan
    Setelah melakukan ujian praktek Tune-Up kijang 5k, siswa dapat:
ü  Mengetahui cara Tune-Up
ü  Mengetahui bagin-bagian mana yang perlu disetel atau dicekpada saat mesin dingin.
ü  Mengetahui bagian bagian mana yang perlu disetel /dicek pada saat mesin hidup.
ü  Mengetahui bagian bagian mana yang perlu disetel atau dicek pada saat mesin setelah mesin panas

B.     Alat dan Bahan
Alat :
-Fender cover                                      -Kompresi tester
-Drive cover                                        -Hydrometer
-Sit cover                                             -Belt tension gauge
-Flour caver                                         -radiator tester
-Timing light                                       -Kunci ring lengkap
-Radiator cap tester                             -Kunci pas 1 set
-Spring scale                                        -Kunci momen
-Tune-up tester                                    -Filler gauge
-Multi tester                                        -Obeng – dan +

C.    Langkah Kerja
·         Persiapkan peralatan dan bahan sesuai dengan keperluan
·         Membuka kap mobil
·         Pasang fender cover, drive cover, sit cover dan fleur cover
·         Lakukan  Tune-Up
·         Tempatkan kembali peralatan dan bahan pada tempat yang disediakan
·         Lakukan Kebersihan peralatan dan tempat kerja

D.    Keselamatan kerja
·         Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya
·         Hati-hati terhadap komponen yang mudah rusak
·         Jaga selalu kebersihan peralatan dan tempat kerja





E.     Hasil kerja
TEORI TUNE-UP
·         OLI
 Kualitas oli (warna oli)
-        Putih : bercampur air
-        Hitam : sudah tidak layak pakai
-        Kaya minyak goring : baik

·         PENDINGINAN
-        Tegangan tali kipas maksimal 70 Lbs
-        Tekanan Katup radiator maksimal 0,9 kg/cm3

·         BATERAI
-        Hydrometer
Digunakan untuk mengukur kedalam cairan elektrolit yang terdapat didalam baterai, alat ini juga dilengkapi dengan ukuran yang sudah ditentukan SI agar kita dalam mengidentifikasi baterai mudah
-        Avo Meter
Digunakan untuk mengukur arus listrik yang terdapat dalam baterai apakah masih ada arus atau sudah tidak ada arus listriknya
-        Mengukur tegangan baterai dengan avo meter
Untuk mengukur baterai pada posisi avo meter pada volt DC

·         BUSI
-        Warna busi
·         Abu-Abu muda : dalam keadaan baik
·         Putih : tingkat panas terlalu rendah (over heating)
·         Hitam basah : minyak pelumas masuk keruang bakar
·         Hitam kering : pembakaran tidak sempurna
-        Standar celah busi : 0,70-0,80 mm
-        Standar tahanan kabel busi : < 25 KΩ

·         COIL
          Ø   Memeriksa primary coil
Standar tahanan primary coil : 1,3 – 1,6 Ω . Mengukur tahanan primary coil pada posisi avometer pada 1x ohm. Kabel merah diarahkan ke negative coil
          Ø   Memeriksa secondary coil

Standar tahanan secondary coil : 10,7-14,5 ohm. Mengukur tahanan secondary coil pada posisi avo meter pada 1x ohm. Kabel merah diarahkan keterminal positif coil dan kabel hitam di arahkan ke terminal tegangan tinggi coil.

·         DISTRIBUTOR
          Ø   Pemeriksaan body distributor
·         Governor advancer yaitu untuk memajukan saat pengapian pada saat putaran mesin tinggi. Cara memeriksanya yaitu dengan memutar rotor searah jarum jam dan kemudian dilepas rotor akan kembali.
·         Vacum advancer yaitu untuk memajukan saat pengapian berdasarkan kevakuman intake manifold. Cara memeriksanya yaitu isaplah selang yang ke vakum advancer dan perhatikan dudukan platina maka kelihatan ada gerakan. Apabila tidak berarti ada kebocoran atau terjadi kemagnetan padaplat rumah platina.
·         Oktan selector yaitu untuk memajukan pengapian berdasarkan nilai oktan bahan bakar. Cara memeriksanya yaitu putarlah oktan selekto r pada posisi standar 50 ( garis tebal berada segaris dengan rumah).
         Ø   Standar celah platina : 0,45 mm

·         PEMERIKSAAN DWELL ANGLE
Yaitu suatu sudut antara platina mulai menutup dan sampai membuka. Untuk mesin 4 silinder CDA 520 ± 60 . pada saat melakukan tune-up periksalah CDAnya karena apabila CDA terlalu besar coil akan panas  dn kalau  terlalu kecil kemagnean primer coil akan kecil dan induksi sekunder juga kecil. Arahkan selector ke warna orange arah 4, kabel merah diarahkan keterminal negative coil, dan kabel hitam diarahkan ke massa

·         PENYETELAN PUTARAN IDLE (RPM)
Cara penyetelan putaran idle yaitu :
         Ø   Hidupkan mesin hingga temperature tinggi
         Ø   Putar baut penyetelan campuran ( rpm tinggi maksimal)
         Ø   Putar baut penyatelan putaran idling (idle speed adjusting screw ) hingga putaran idle tercapai.mesin type K putaran idle 750 Rpm. Arahkan selector ke warna hijau muda, kabel merah diarahkan keterminal negative coil, dan kabel hitam diarahkan ke maassa

    Ø   PEMERIKSAAN SAAT PENGAPAIAN
Catatan:
1.      Sebelum memeriksa saat pengapian maka kita harus memeriksa apakah posisi oktan selector sudah standar? Bila belum , lakukan penyetelan

2.      Apakah putaran idle sudah memenuhi putaran idle standar. Bila belum, lakukan penyetelan
3.      Pada saaat pemeriksaan saat pengapian saringan udara ( air filter ) harus terpasang .
4.      Apabila menggunakan vacuum ganda maka selang ke idle advancer dilepaskan dan di sumbat
Dengan menggunakan lampu timing periksalah saat pengapian sesuai standar mesin. Mesin 5K 50 Sebelum TMA. Kabel merah diarahkan ke terminal positif baterai , kabel hitam diarahkan ke terminal negative baterai, dan kabel yang satu dikaitkan bun nomer satu.

·         Prosedur penyetelan katup
Langkah-langkah penyetelan katup yaitu:
a)      Persiapkan alat dan bahan sesuai dengan keperluan
b)      Buka tutup kepala silinder dengan menggunakan kunci ring 16-17
c)      Atur tab (putaran poros engkol) pada posisi 00
d)     Atur katup menggunakan filler gauge, kunci 16-17, dan obeng (-) dan (+)
e)      EX : 0,30 mm
f)       IN : 0,20 mm

Tabel penyetelan katup
TOP 1
Silinder
1
2
3
4
IN
V
V
0
0
EX
V
0
V
0


TOP 4
Silinder
1
2
3
4
IN
0
0
V
V
EX
0
V
0
V

Ket :
V : katup disetel
0 : katup tidak disetel

·         Prosedur Pemeriksaan
Pemeriksaan kompresi hanya dilakukan apabila diperlukan saja (tenaga mesin turun) dan dilakukan oleh 2 orang. Caranya yaitu :
a)      Panaskan mesin
b)      Buka semua busi
c)      Lepsa kabel coil kemudian pasang pada massa
d)     Pijak gas penuh
e)      Pasang kompresi tester pada busi no. 1 sampai 4
f)       Starter mesin dengan putaran 250 Rpm / lebih
g)      Tekanan minimum 8,0 kg/ cm2
h)      Perbedaan tekanan tiap silinder< 0,7 kg/cm2




Ditulis Oleh : Unknown // 08.16
Kategori:

0 komentar :

Posting Komentar

 
Diberdayakan oleh Blogger.