Senin, 03 Februari 2014

Ekonomi Islam

KARAKTERISTIK DAN RANCANG BANGUN SISTEM EKONOMI ISLAM
Materi oleh Bpk. Ridwan Baraba, SE. MM.

A.Karakteristik Ekonomi Islam
1.         Tujuan Ekonomi Islam
            Mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat (falah) melalui suatu tata kehidupan yang baik dan terhormat (Hayyah Thayyibah / atau kebahagiaan jangka panjang) yang sesuai dengan AL Qur’an dan Hadist.
            Menurut As-Shatibi tujuan utama syariat islam adalah mencapai kesejahteraan manusia yang terletak pada perlindungan terhadap 5 ke-maslahaan,yaitu keimanan (ad dien),ilmu ( al-’ilm) kehidupan ( an-nafs ),Harta ( al maal) dan kelangsungan keturunan ( An-Nashr ) 
    Perilaku yang kita jalani sesuai tuntutan islam / prinsip prinsip dasar dalam islam adalah dibutuhkan keimanan dalam diri manusia.jika keimanan seseorang kokoh dan benar,yaitu memegang islam secara kaffah,maka niscahya semua muamalah akan baik pula.keimanan dengan sendirinya akan melahirkan kesadaran akan pentingnya ilmu,kehidupan,harta,dan kelangsungan keturunan bagi kesejahteraan kehidupan manusia.upaya pencapaian maslahah dan keadilan harus dilakukan dengan dasar akhlaq islam sehingga memperuncing konflik sosial
    Maslahah dapat dicapai hanya jika manusia hidup dalam keseimbangan atau equilibrium,sebab keseimbangan merupakan sunatullah,ekonomi islam bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang seimbang.
2.         Moral Sebagai Pilar Ekonomi Islam
    Moral atau akhlaq menjadi pegangan pokok pelaku ekonomi yang menjadi panduan mereka untuk menentukan suatu kegiatan adalah baik apa buruk sehingga perlu dilaksanakan atau tidak.
            Esensi dari keimanan kepada Allah adalah “Tauhid” yaitu pengakuan    bahwa Allah adalah satu satunya sumber  sekaligus tujuan dari seluruh kehidupan.tidak ada Tuhan selain Allah.Tauhid memberikan suatu perspektif yang pasti atau jaminan dalam menjamin proses pencapaian tujuan ekonomi islam sebab Allah yang maha tahu atas semua ciptaannya.
Rukun islam pada dasarnya adalah suatu bentuk aktifitas yang berkaitan dengan ketuhanan sekaligus kemanusiaan (Hablunminallah  wa Hablunminannas)
Moral ekonomi islam dapat diuraikan menjadi dua komponen yaitu sebagai berikut :
a.   Nilai ekonomi islam
            Kualitas atau kandungan intrinsik yang diharapkan dari suatu prilaku atau keadaan
b.   Prinsip Ekonomi Islam
      Mekanisme atau elemen pokok yang menjadi struktur atau kelengkapan suatu keadaan.
3.         Nilai-nilai Dasar Ekonomi Islam
            Sisi normatif dari ekonomi islam yang berfungsi  mewarnai atau menjamin kualitas perilaku setiap individu.dalam berbagai pandangan ekonomi muslim dapat disimpulkan bahwa inti dari ajaran islam adalah “Tauhid” yaitu segala aktifitas manusia di dunia ini,termasuk ekonomi hanya dalam rangka untuk ditujukan mengikuti satu kaidah hukum, yaitu hukum Allah
 
4. Prinsip-Prinsip Ekonomi dalam Islam
Kaedah kaedah pokok yang membangun struktur atau kerangka ekonomi islam yang digali dari Al Qur’an dan sunnah
Prinsip ekonomi ini berfungsi sebagai pedoman dasar dari setiap individu dalam berperilaku ekonomi
5. Basis Kebijakan Ekonomi Islam
Segala sesuatu yang akan menjadi persyaratan bagi implementasi ekonomi islam,sebagai suatu keharusan.
Basis kebijakan ekonomi islam adalah sebagai berikut :
            A. Penghapusan riba
            B.  Pelembagaan Zakat
            C.   Penghapusan yang haram
            D    Pelarangan gharar
       
6.Paradigma Ekonomi Islam
            Serangkaian pandangan yang menghubungkan suatu idealisme yang abstrak dengan gambaran praktek yang tampak
            Paradigma Ekonomi Islam memcerminkan suatu pandangan dan prilaku yang mencerminkan pencapaian falah
            Paradigma ekonomi bisa dilihat dari dua sudut pandang antara lain :
  1. Paradigma berpikir dan berperilaku (behaviour paradigm).Paradigma pertama merupakan spirit dan pedoman masyarakat dalam berperilaku, yaitu nilai-nilai ekonomi islam seperti yang dijelaskan diatas
  2. Paradigma Umum (grand paradigm), paradigma kedua gambaran yang mencerminkan keadaan suatu masyarakat yang berpegang teguhpada paradigma berperilaku, yang memunculkan grand pattern dari setiap  aktivitas.
            Sebagai gambaran, paradigma yang terbentuk dari kapitalisme adalah individual materialisme dalam berpikir, dan paradigma mekanisme pasar dalam berperilaku ekonomi

Ditulis Oleh : Unknown // 10.54
Kategori:

0 komentar :

Posting Komentar

 
Diberdayakan oleh Blogger.