Senin, 03 Februari 2014

Budaya Terkait Teknologi

BUDAYA YANG TERKAIT INOVASI DI BIDANG TEKNOLOGI
DEFINISI KONSEP TEKNOLOGI

      Kata ’Teknologi’, terkadang digunakan oleh orang – orang dengan pemikiran terbatas dan juga oleh orang – orang dengan pemikiran yang lebih luas. Ketika orang – orang dengan pemikiran terbatas mendefinisikan teknologi, maka aspek budaya akan ditempatkan sebagai bagian diluar teknologi, teknologi hanya terbatas pada masalah teknik. Sedangkan bagi orang – orang dengan pemikiran yang lebih luas, teknologi dikaitkan dengan ’technology practice’ atau kegiatan praktik dari teknologi yang tentu saja tidak bebas nilai karena akan berhubungan dengan tujuan penggunaan teknologi, aspek budaya, dan kondisi sosial yang ada.
     Beberapa definisi yang sifatnya formal menyebutkan bahwa, teknologi adalah hasil dari pengetahuan ilmiah yang teroganisir dan diaplikasikan secara sistematis ke dalam hal – hal yang bersifat praktis.
    Teknologi merupakan ’liveware’ karena organisme – organisme hidup setidaknya bergantung pada teknologi
    Yang perlu disadari, teknologi tidak selamanya dipuja dan dibutuhkan begitu saja oleh masyarakat di seluruh dunia. Teknologi juga harus diiringi dengan perkembangan pendidikan dan pengetahuan. Menjamurnya teknisi teknisi yang ahli juga tidak akan berpengaruh apa apa jika mayoritas penduduknya tidak terpelajar.  Masyarakat tersebut akan menganggap teknologi tak ubahnya seperti alien. Dengan demikian, perkembangan teknologi tidak dapat netral dan berdiri sendiri. Perkembangan teknologi harus diimbangi dengan perkembangan sosial, pendidikan, dan kebudayaan.
BUDAYA TERKAIT INOVASI TEKNOLOGI
Kemajuan teknologi penulisan
         KERTAS DAN TINTA
         MESIN KETIK 
         COMPUTER


tujuan adanya komputer

 1. Dengan  adanya komputer mempermudah
bagi pegawai administrasi  sekolah untuk membuat kurikulum pengajaran , jadwal pelajaran sekolah, membuat daftar nama siswa , membuat daftar nilai siswa , membuat absen siswa , membuat perhitungan gaji pegawai dan membuat perencanaan pengajaran bagi guru-guru sekolah.
DI BIDANG  PERTANIAN   
  Beberapa tahun belakangan ini, untuk mencapai tujuan Good Farming Practices dikembangkan suatu teknologi rekayasan genetika, yang dikenal dengan nama Genetic Modified Organism (GMO). Tanaman hasil rekayasa genetika terbukti mempu menghasilkan hasil panen (buah dan sayur) yang kuantitas, kualitas,  dan kontinuitasnya dapat diandalkan
Bahkan buah-buahan yang dihasilkan secara sensoris dapat memenuhi keinginan konsumen. Tetapi sampai saat ini teknologi GMO tersebut masih diperdebatkan, karena sebagian ahli pangan dan kesehatan masih mempertanyakan keamanan produk-produk hasil rekayasa genetika. Hal yang perlu digarisbawahi adalah teknologi rekayasa genetika mampu menjawab tantangan untuk memenuhi keinginan konsumen akan suatu produk pertanian. Jika masih ada yang sebagian ahli yang mempertanyakan keamanannya, maka teknologi rekayasa genetika harus terus dikembangkan untuk menghasilkan produk-produk yang aman secara meyakinkan.
Tujuannya adalah untuk menghasilkan tanaman/ hewan/ jasad renik yang memiliki sifat-sifat tertentu sehingga mendatangkan keuntungan yang lebih besar bagi manusia. Dimana gen merupakan suatu unit biologis yang menentukan sifat-sifat makhluk hidup yang dapat diturunkan.
Perbedaannya terletak pada bagaimana hasil itu diperoleh. ”Pemuliaan tradisional memerlukan persilangan yang mencampur ribuan gen dari dua jenis tanaman dengan harapan akan mendapatkan sifat yang diinginkan.
  Keuntungan dan kerugian rekayasa genetika dalam bidang pangan
        Keuntungan
  a.       Meningkatkan produksi pangan misalnya dengan menciptakan kultivar
  b.      unggul seperti tanaman padi tahan wereng, kapas tahan hama sehingga dapat meningkatkan hasil panen.
  c.       Menghasilkan keturunan dengan sifat yang unggul.
  d.      Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta melipatgandakan hasil pertanian
  e.       Menghasilkan produk agribisnis yang berdaya saing tinggi.
  f.        Terciptanya tanaman yang tahan dalam berbagai hama serta kondisi.
  g.      Terciptanya tanaman yang dapat membuat pupuknya sendiri.
  h.      Mengurangi pencemaran lingkungan serta menekan biaya  produksi.
        Kerugian
  Akhir-akhir ini beredar isu tentang kekhawatiran terhadap pangan produk rekayasa genetika, yang sering dipermasalahkan diantaranya adalah kecenderungan untuk menyebabkan reaksi alergi (alergenisitas), transfer gen dan outcrossing.
  Dampak-Dampak Rekayasa Genetika
  1.    Gangguan terhadap lingkungan
  Pola tanam produk pertanian di Indonesia areal kecil dikelilingi oleh berbagai gulma, dengan adanya sifat cross-polination dari GMO maka dikhawatirkan akan bermunculan gulma baru yang lebih resisten. Tanpa membakar sisa tanaman GMO akan memusnahkan jasad renik dalam tanah bekas penanaman tanaman GMO akibat sifat dari sisa GMO yang bersifat toksis. Jangka panjang akan merubah struktur dan tekstur tanah. Sifat tanaman GMO yang dapat membunuh larva kupu-kupu, akan memberikan kekhawatiran punahnya kupu-kupu di Sulawesi Selatan. Seperti diketahui Sulawesi Selatan termasyhur dengan kupu-kupunya.
  2.    Gangguan terhadap kesehatan
  Satu-satunya gangguan kesehatan akibat penggunaan hasil rekayasa genetika ialah reaksi alergis yang sudah dapat dibuktikan


Ditulis Oleh : Unknown // 10.50
Kategori:

0 komentar :

Posting Komentar

 
Diberdayakan oleh Blogger.