Ayam Arab merupakan salah satu sumber protein hewani. Di
Indonesia budidaya ayam arab terhitung belum lama dibandingkan ayam ras seperti
ayam pedaging dan ayam petelur. Pemeliharaanya yang mudah, produksi telurnya
yang tinggi, serta penampakan telurnya yang menyerupai telur ayam buras,
menjadikan ayam arab ini semakin menarik minat peternak untuk dibudidayakan.
Ayam arab sangat tahan terhadap cuaca di
iklim tropis seperti di Indonesia, selain bernilai gizi tinggi.
Ayam arab memiliki produksi telur yang lebih tinggi
dibandingkan ayam buras petelur lainya. Penampakan tubuhnya pun mirip dengan
ayam buras. Bentuk badanya kecil, konsumsi pakanya rendah, dan tahan terhadap penyakit.
Selain itu, ayam arab mampu bertelur sepanjang tahun dan tidak mengeram.
Produksi telur ayam yang dipelihara dengan baik dapat mencapi 80%,sedangkan
jenis ayam buras lain hanya sekitar 60%.
Ayam arab tergolong jenis ayam buras yang terkenal. Kepopuleranya
sebagai ayam buras unggul mungkin bisa disamakan dengan ayam Pelung atau Ayam
Kedu. Hingga sat ini ayam arab masih merupakan ayam buras yang menjadi idaman
bagi peternak ayam. Penampilan ayam arab sangat indah menyerupai ayam hias.
Gerakanya lincah atau gesit, gemar bercengkrama dan warna bulunya tampak
menarik. Oleh karena itu, banyak juga orang yang memeliharanya sebagai pajangan
atau hiasan di pekarangan rumah.
0 komentar :
Posting Komentar