LAPORAN
UJIAN PRAKTEK TUNE UP
KIJANG
5K
1500
cc
A.
Tujuan
Setelah melakukan ujian praktek Tune-Up
kijang 5k, siswa dapat:
ü Mengetahui
cara Tune-Up
ü Mengetahui
bagin-bagian mana yang perlu disetel atau dicekpada saat mesin dingin.
ü Mengetahui
bagian bagian mana yang perlu disetel /dicek pada saat mesin hidup.
ü Mengetahui
bagian bagian mana yang perlu disetel atau dicek pada saat mesin setelah mesin
panas
B. Alat dan Bahan
Alat
:
-Fender cover -Kompresi
tester
-Drive
cover -Hydrometer
-Sit cover -Belt
tension gauge
-Flour
caver -radiator
tester
-Timing
light -Kunci
ring lengkap
-Radiator
cap tester -Kunci
pas 1 set
-Spring
scale -Kunci
momen
-Tune-up
tester -Filler
gauge
-Multi
tester -Obeng
– dan +
C.
Langkah
Kerja
·
Persiapkan
peralatan dan bahan sesuai dengan keperluan
·
Membuka kap
mobil
·
Pasang fender
cover, drive cover, sit cover dan fleur cover
·
Lakukan Tune-Up
·
Tempatkan
kembali peralatan dan bahan pada tempat yang disediakan
·
Lakukan
Kebersihan peralatan dan tempat kerja
D.
Keselamatan
kerja
·
Pergunakan alat
sesuai dengan fungsinya
·
Hati-hati
terhadap komponen yang mudah rusak
·
Jaga selalu
kebersihan peralatan dan tempat kerja
E.
Hasil
kerja
TEORI
TUNE-UP
·
OLI
Kualitas oli
(warna oli)
-
Putih :
bercampur air
-
Hitam : sudah
tidak layak pakai
-
Kaya minyak
goring : baik
·
PENDINGINAN
-
Tegangan tali
kipas maksimal 70 Lbs
-
Tekanan Katup
radiator maksimal 0,9 kg/cm3
·
BATERAI
-
Hydrometer
Digunakan untuk mengukur kedalam cairan elektrolit
yang terdapat didalam baterai, alat ini juga dilengkapi dengan ukuran yang
sudah ditentukan SI agar kita dalam mengidentifikasi baterai mudah
-
Avo Meter
Digunakan untuk mengukur arus listrik yang terdapat
dalam baterai apakah masih ada arus atau sudah tidak ada arus listriknya
-
Mengukur tegangan
baterai dengan avo meter
Untuk mengukur baterai pada posisi avo meter pada
volt DC
·
BUSI
-
Warna busi
·
Abu-Abu muda :
dalam keadaan baik
·
Putih : tingkat
panas terlalu rendah (over heating)
·
Hitam basah :
minyak pelumas masuk keruang bakar
·
Hitam kering :
pembakaran tidak sempurna
-
Standar celah
busi : 0,70-0,80 mm
-
Standar tahanan
kabel busi : < 25 KΩ
·
COIL
Ø Memeriksa
primary coil
Standar tahanan primary coil : 1,3 – 1,6 Ω .
Mengukur tahanan primary coil pada posisi avometer pada 1x ohm. Kabel merah diarahkan
ke negative coil
Ø Memeriksa
secondary coil
Standar tahanan secondary coil : 10,7-14,5 ohm.
Mengukur tahanan secondary coil pada posisi avo meter pada 1x ohm. Kabel merah
diarahkan keterminal positif coil dan kabel hitam di arahkan ke terminal tegangan
tinggi coil.
·
DISTRIBUTOR
Ø Pemeriksaan
body distributor
·
Governor
advancer yaitu untuk memajukan saat pengapian pada saat putaran mesin tinggi.
Cara memeriksanya yaitu dengan memutar rotor searah jarum jam dan kemudian
dilepas rotor akan kembali.
·
Vacum advancer
yaitu untuk memajukan saat pengapian berdasarkan kevakuman intake manifold.
Cara memeriksanya yaitu isaplah selang yang ke vakum advancer dan perhatikan
dudukan platina maka kelihatan ada gerakan. Apabila tidak berarti ada kebocoran
atau terjadi kemagnetan padaplat rumah platina.
·
Oktan selector
yaitu untuk memajukan pengapian berdasarkan nilai oktan bahan bakar. Cara
memeriksanya yaitu putarlah oktan selekto r pada posisi standar 50 (
garis tebal berada segaris dengan rumah).
Ø Standar
celah platina : 0,45 mm
·
PEMERIKSAAN
DWELL ANGLE
Yaitu suatu sudut
antara platina mulai menutup dan sampai membuka. Untuk mesin 4 silinder CDA 520
± 60 . pada saat melakukan tune-up periksalah CDAnya karena
apabila CDA terlalu besar coil akan panas
dn kalau terlalu kecil kemagnean
primer coil akan kecil dan induksi sekunder juga kecil. Arahkan selector ke
warna orange arah 4, kabel merah diarahkan keterminal negative coil, dan kabel
hitam diarahkan ke massa
·
PENYETELAN
PUTARAN IDLE (RPM)
Cara penyetelan putaran
idle yaitu :
Ø Hidupkan
mesin hingga temperature tinggi
Ø Putar
baut penyetelan campuran ( rpm tinggi maksimal)
Ø Putar
baut penyatelan putaran idling (idle speed adjusting screw ) hingga putaran
idle tercapai.mesin type K putaran idle 750 Rpm. Arahkan selector ke warna
hijau muda, kabel merah diarahkan keterminal negative coil, dan kabel hitam
diarahkan ke maassa
Ø PEMERIKSAAN
SAAT PENGAPAIAN
Catatan:
1. Sebelum
memeriksa saat pengapian maka kita harus memeriksa apakah posisi oktan selector
sudah standar? Bila belum , lakukan penyetelan
2. Apakah
putaran idle sudah memenuhi putaran idle standar. Bila belum, lakukan
penyetelan
3. Pada
saaat pemeriksaan saat pengapian saringan udara ( air filter ) harus terpasang
.
4. Apabila
menggunakan vacuum ganda maka selang ke idle advancer dilepaskan dan di sumbat
Dengan
menggunakan lampu timing periksalah saat pengapian sesuai standar mesin. Mesin
5K 50 Sebelum TMA. Kabel merah diarahkan ke terminal positif baterai
, kabel hitam diarahkan ke terminal negative baterai, dan kabel yang satu dikaitkan
bun nomer satu.
·
Prosedur
penyetelan katup
Langkah-langkah
penyetelan katup yaitu:
a) Persiapkan
alat dan bahan sesuai dengan keperluan
b) Buka
tutup kepala silinder dengan menggunakan kunci ring 16-17
c) Atur
tab (putaran poros engkol) pada posisi 00
d) Atur
katup menggunakan filler gauge, kunci 16-17, dan obeng (-) dan (+)
e) EX
: 0,30 mm
f) IN
: 0,20 mm
Tabel penyetelan katup
TOP 1
Silinder
|
1
|
2
|
3
|
4
|
IN
|
V
|
V
|
0
|
0
|
EX
|
V
|
0
|
V
|
0
|
TOP 4
Silinder
|
1
|
2
|
3
|
4
|
IN
|
0
|
0
|
V
|
V
|
EX
|
0
|
V
|
0
|
V
|
Ket :
V : katup disetel
0 : katup tidak disetel
·
Prosedur
Pemeriksaan
Pemeriksaan
kompresi hanya dilakukan apabila diperlukan saja (tenaga mesin turun) dan
dilakukan oleh 2 orang. Caranya yaitu :
a) Panaskan
mesin
b) Buka
semua busi
c) Lepsa
kabel coil kemudian pasang pada massa
d) Pijak
gas penuh
e) Pasang
kompresi tester pada busi no. 1 sampai 4
f) Starter
mesin dengan putaran 250 Rpm / lebih
g) Tekanan
minimum 8,0 kg/ cm2
h) Perbedaan
tekanan tiap silinder< 0,7 kg/cm2
0 komentar :
Posting Komentar