1.
Pendatang Baru
Potensial
Pesaing baru memiliki hambatan-hambatan
dalam memasuki pasar karena dalam memasuki pasar, suatu produk memerlukan
diferensiasi dari produk pesaing, juga dibutuhkan modal yang besar, biaya untuk
berpindah supllier, pendistribusian yang tepat dan memperhatikan aspek
kebijakan pemerintah. Dalam industri hambatan pendatang baru untuk memasuki
pasar adalah pesaing lama yang telah menjadi market leader. Pesaing lama selalu
memonitor pesaing baru dengan memanfaatkan kelemahan dari produk pesaing,
sehingga pendatang baru tidak dapat berkembang dan merebut pasar. Dengan
menggunakan strategi fighting brand, yaitu menggunakan merk baru dari produk
sejenis yang harganya jauh lebih rendah, serta mengandalkan biaya iklan dan
promosi yang lebih rendah. Produk ini biasanya dibuat oleh pesaing dalam jangka
waktu yang terbatas dan dalam wilayah pasar tertentu. Circle K mengeluarkan
Fresh Coffee Going, ® ThirstBuster fountain drinks, beer, snacks, sweets, cash
machines, Talk and Go ® Mobile prepaid mobile phones, Gift cards, money orders
and general merchandise. yang bersaing melawan Seven Eleven dengan produk
unggulannya (Slurpee, Gulp dan Big Bite)
2.
Kekuatan Pembeli
Pembeli akan selalu berusaha untuk
mencari produk yang memiliki harga lebih murah namun tetap memiliki kualitas
produk dan pelayanan yang tinggi. Hal ini membuat para pesaing saling beradu
untuk memenuhi keinginan konsumen tersebut. Kekuatan posisi tawar menawar
pembeli akan meningkat apabila: Produk memberikan biaya yang besar bagi
konsumen, Produk tidak berbeda, Tingkat pendapatan konsumen rendah, Pembeli
memproduksi sendiri, Pembeli tidak tahu harga, Adanya substitusi produk .
Selama ini produk yang dihasilkan oleh Circle K lebih rendah dari Seven Eleven.
Misalnya jenis (ThirstBuster) yang harganya lebih murah dibandingkan dengan
(Slurpee, Gulp dan Big Bite) milik Seven Eleven . Circle K meluncurkan
produk yang sesuai dengan kualitas dan harga untuk pasar yang ingin dituju.
3.
Kekuatan Pemasok
Kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh
terhadap proses produksi sebuah industri, terlebih jika jumlah pemasok bahan
baku tidak banyak maka pemasok dapat menetapkan harga yang tidak rendah selain
itu lokasi pemasok yang jauh akan menambah besar biaya untuk pengadaan bahan
baku. Selain itu bahan baku atau produk substitusi sangat sedikit serta meiliki
biaya berpindah pemasok yang tinggi, dan penawaran yang terbatas. Oleh karena
itu untuk menghindari tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian dan
keterbatasan bahan baku dari pemasok, produsen sebaiknya memiliki industri yang
memproduksi bahan baku (industri hulu) untuk proses produksi. Circle K sebagai
salah satu perusahaan yang memproduksi produk minuman dan makanan di Indonesia
memiliki pabrik yang memproduksi bahan baku untuk produk minuman dan makanan
mereka sehingga mereka tidak memiliki gangguan dalam hal pasokan bahan baku.
4.
Adanya Subtitusi
/ Pengganti
Produk substitusi merupakan ancaman yang
besar bagi produk lain karena selain mampu menjadi produk alternatif dari
sebuah produk yang ada, dapat juga merebut pasar dari sebuah produk yang
disubstitusikan. Biasanya produk substitusi memiliki harga yang murah dan
menggunakan teknologi yang baru, sehingga perusahaan harus cermat mengamati
perubahan harga produk substitusi yang menjadi ancaman bagi produk perusahaan
tersebut, jika kemajuan teknologi atau persaingan meningkat di industri
substitusi, maka harga dan laba dalm segmen akan menurun. Dari hasil pengamatan
di pasar menunjukan bahwa produk substitusi dari Circle K adalah kopi sejenis yang
dikemas sedemikian rupa sehingga praktis dan cepat saji.
5.
Kekuatan Pesaing
Semakin banyak pesaing industri maka
semakin tinggi tingkat persaingan, karena pesaing saling bersaing untuk menjadi
market leader di pasar dan untuk memiliki market share yang besar. Persaingan
ini sangat jelas terlihat antara Circle K dan Seven Eleven. Circle K berusaha
"menempel" ketat Seven Eleven dalam meluncurkan produk-produknya,
misalnya Froster vs Slurpee, Roller Bite vs 7Fresh, Coffee vs Café
Select, dan sebagainya. Selain itu tingkat persaingan yang tinggi juga
dipengaruhi oleh pertumbuhan industri yang lambat, tingginya biaya tetap (fixed
cost) perusahaan, dan persaingan secara personal antara pesaing dengan pesaing
lainnya.
0 komentar :
Posting Komentar