BUDAYA
YANG TERKAIT INOVASI DI BIDANG TEKNOLOGI
DEFINISI
KONSEP TEKNOLOGI
Kata ’Teknologi’, terkadang digunakan oleh orang – orang dengan
pemikiran terbatas dan juga oleh orang – orang dengan pemikiran yang lebih
luas. Ketika orang – orang dengan pemikiran terbatas mendefinisikan teknologi,
maka aspek budaya akan ditempatkan sebagai bagian diluar teknologi, teknologi
hanya terbatas pada masalah teknik. Sedangkan bagi orang – orang dengan
pemikiran yang lebih luas, teknologi dikaitkan dengan ’technology practice’
atau kegiatan praktik dari teknologi yang tentu saja tidak bebas nilai karena
akan berhubungan dengan tujuan penggunaan teknologi, aspek budaya, dan kondisi
sosial yang ada.
Beberapa definisi yang sifatnya formal menyebutkan bahwa, teknologi
adalah hasil dari pengetahuan ilmiah yang teroganisir dan diaplikasikan secara
sistematis ke dalam hal – hal yang bersifat praktis.
Teknologi merupakan ’liveware’ karena organisme – organisme hidup
setidaknya bergantung pada teknologi
Yang perlu disadari, teknologi tidak selamanya dipuja dan dibutuhkan
begitu saja oleh masyarakat di seluruh dunia. Teknologi juga harus diiringi
dengan perkembangan pendidikan dan pengetahuan. Menjamurnya teknisi teknisi
yang ahli juga tidak akan berpengaruh apa apa jika mayoritas penduduknya tidak
terpelajar. Masyarakat tersebut akan menganggap teknologi tak ubahnya
seperti alien. Dengan demikian, perkembangan teknologi tidak dapat netral dan
berdiri sendiri. Perkembangan teknologi harus diimbangi dengan perkembangan
sosial, pendidikan, dan kebudayaan.
BUDAYA TERKAIT
INOVASI TEKNOLOGI
Kemajuan teknologi penulisan
•
KERTAS DAN TINTA
•
MESIN KETIK
•
COMPUTER
tujuan adanya komputer
1. Dengan adanya komputer mempermudah bagi pegawai administrasi sekolah untuk membuat kurikulum pengajaran , jadwal pelajaran sekolah, membuat daftar nama siswa , membuat daftar nilai siswa , membuat absen siswa , membuat perhitungan gaji pegawai dan membuat perencanaan pengajaran bagi guru-guru sekolah.
DI BIDANG PERTANIAN
Beberapa tahun belakangan ini, untuk mencapai
tujuan Good Farming Practices dikembangkan suatu teknologi
rekayasan genetika, yang dikenal dengan nama Genetic Modified Organism (GMO).
Tanaman hasil rekayasa genetika terbukti mempu menghasilkan hasil panen (buah
dan sayur) yang kuantitas, kualitas, dan kontinuitasnya dapat diandalkan
Bahkan
buah-buahan yang dihasilkan secara sensoris dapat memenuhi keinginan konsumen.
Tetapi sampai saat ini teknologi GMO tersebut masih diperdebatkan, karena
sebagian ahli pangan dan kesehatan masih mempertanyakan keamanan produk-produk
hasil rekayasa genetika. Hal yang perlu digarisbawahi adalah teknologi rekayasa
genetika mampu menjawab tantangan untuk memenuhi keinginan konsumen akan suatu
produk pertanian. Jika masih ada yang sebagian ahli yang mempertanyakan
keamanannya, maka teknologi rekayasa genetika harus terus dikembangkan untuk
menghasilkan produk-produk yang aman secara meyakinkan.
Tujuannya
adalah untuk menghasilkan tanaman/ hewan/ jasad renik yang memiliki sifat-sifat
tertentu sehingga mendatangkan keuntungan yang lebih besar bagi manusia. Dimana
gen merupakan suatu unit biologis yang menentukan sifat-sifat makhluk hidup
yang dapat diturunkan.
Perbedaannya
terletak pada bagaimana hasil itu diperoleh. ”Pemuliaan tradisional memerlukan
persilangan yang mencampur ribuan gen dari dua jenis tanaman dengan harapan
akan mendapatkan sifat yang diinginkan.
Keuntungan dan kerugian rekayasa genetika dalam
bidang pangan
Keuntungan
a. Meningkatkan
produksi pangan misalnya dengan menciptakan kultivar
b. unggul seperti
tanaman padi tahan wereng, kapas tahan hama sehingga dapat meningkatkan hasil
panen.
c. Menghasilkan
keturunan dengan sifat yang unggul.
d. Meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta melipatgandakan hasil pertanian
e. Menghasilkan
produk agribisnis yang berdaya saing tinggi.
f.
Terciptanya tanaman yang tahan dalam berbagai hama serta kondisi.
g. Terciptanya tanaman
yang dapat membuat pupuknya sendiri.
h. Mengurangi
pencemaran lingkungan serta menekan biaya produksi.
Kerugian
Akhir-akhir ini beredar isu tentang kekhawatiran
terhadap pangan produk rekayasa genetika, yang sering dipermasalahkan
diantaranya adalah kecenderungan untuk menyebabkan reaksi alergi
(alergenisitas), transfer gen dan outcrossing.
Dampak-Dampak Rekayasa Genetika
1. Gangguan terhadap lingkungan
Pola tanam produk pertanian di Indonesia areal kecil
dikelilingi oleh berbagai gulma, dengan adanya sifat cross-polination dari
GMO maka dikhawatirkan akan bermunculan gulma baru yang lebih resisten. Tanpa
membakar sisa tanaman GMO akan memusnahkan jasad renik dalam tanah bekas
penanaman tanaman GMO akibat sifat dari sisa GMO yang bersifat toksis. Jangka
panjang akan merubah struktur dan tekstur tanah. Sifat tanaman GMO yang dapat
membunuh larva kupu-kupu, akan memberikan kekhawatiran punahnya kupu-kupu di
Sulawesi Selatan. Seperti diketahui Sulawesi Selatan termasyhur dengan
kupu-kupunya.
2. Gangguan terhadap kesehatan
Satu-satunya gangguan kesehatan akibat penggunaan hasil rekayasa genetika
ialah reaksi alergis yang sudah dapat dibuktikan
0 komentar :
Posting Komentar