Seleksi Tenaga Kerja
A.
Pengertian Seleksi Tenaga Kerja
“Proses perusahaan memilih dari sekelompok pelamar yang
paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia berdasarkan kondisi
yang ada saat ini.”Jika proses seleksi dilakukan secara baik, maka karyawan
akan mampu menyadari tujuan karir.
Tujuan proses seleksi tenaga kerja adalah mencocokkan
secara benar orang dengan pekerjaan.
B.
Faktor – faktor dalam Seleksi Tenaga Kerja
Berbagai langkah yang akan diambil dalam proses seleksi
tergantung hasil penarikan tenaga kerja.
Sifat proses seleksi akan berbeda dan tergantung
perbandingan antara jumlah pelamar dengan lowongan yang tersedia.
Tantangan yang muncul juga akan mempengaruhi jenis dan
langkah – langkah dalam proses seleksi :
- Penawaran Tenaga Kerja
- Tantangan Etis
- Tantangan Organisasional
- Kesamaan Kesempatan Memperoleh Pekerjaan
C.
Tahap – tahap Seleksi Tenaga Kerja
Tahap – tahap seleksi menurut T H Handoko (1995):
1. Penerimaan
Pendahuluan
2. Tes – tes
Penerimaan à Psikologis, Pengetahuan, Performa
3. Wawancara Seleksi,
dg tujuan: informasi mengenai pelamar, menjual perusahaan, informasi mengenai
perusahaan, menjalin persahabatan.
Kesalahan dalam wawancara: Halo effect, Leading
questions, Personel biases, Dominasi pewawancara.
4. Pemeriksaan
Referensi – referensi
5. Evaluasi Medis
(Tes Kesehatan)
6. Wawancara oleh
Penyelia
7. Keputusan
Penerimaan
D.
Metode Seleksi Tenaga Kerja
1.
Menentukan kebutuhan – kebutuhan SDM
2.
Mengupayakan persetujuan anggaran untuk mengadakan dan
atau mengisi jabatan – jabatan,
3.
Mengembangkan kriteria seleksi yang valid
4.
Pengadaan atau penarikan tenaga kerja
5.
Mengadakan tes atau sebaliknya men – screening para
pelamar.
6.
Menyiapkan daftar dari para pelamar yang berkualitas
7.
Mengadakan seleksi pelamar yang paling berkualitas.
D. Pokok – pokok
Program Seleksi yang Baik
Pertama syarat
- syarat jabatan harus ditentukan,
kemudian dibuat suatu ketentuan sebagai pengukuran rencana yang sebaik –
baiknya yang dapat digunakan untuk menguji kemampuan calon – calon untuk
memenuhi syarat – syarat jabatan itu.
Jika program
seleksi dilakukan dengan tergesa – gesa, maka akan ada risiko bahwa orang –
orang yang telah dipilih untuk mengisi jabatan tertentu, mungkin kemudian
ternyata hanya baik untuk jabatan itu saja.
E. Keterbatasan Proses
Seleksi
Keragaman teknik
seleksi mengidentifikasikan bahwa tidak ada satu pun cara yang sempurna untuk
menyeleksi pelamar.
Teknik seleksi
bukanlah cara yang pasti untuk memprediksi apa yang akan dilakukan oleh orang –
orang, bahkan meskipun teknik ini mungkin memiliki kemampuan untuk
melakukannya.
Sebaik apapun
teknik seleksi dirancang kesalahan seleksi akan terjadi juga. Salah satu sumber
kesalahan adalah penyeleksian orang – orang yang belakangan gagal dalam
menunaikan tugas mereka.