Penerapan inovasi produk pada PT. Nutrifood pada produk susu berprotein L-Men
Disusun oleh:
PRAYUDHA SETYA UTAMA (122210039)
KELAS: R1
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2014
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa
ini, pola hidup sehat telah menginspirasi para pria Indonesia untuk mendapatkan
tubuh yang atletis, ideal, dan tentunya dengan massa otot yang optimal. Dalam
mendukung pencapaian tujuan tersebut, banyak faktor yang perlu diperhatikan
seperti olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, serta pemenuhan zat gizi
yang tepat yang berperan penting dalam meningkatkan pembentukan massa otot.
Protein
adalah salah satu hal yang dibutuhkan tubuh agar hidup selalu sehat. Protein
sendiri mempunyai banyak fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein menunjang
keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa harus
sedikitnya mengkonsumsi 1 gram protein
pro kg berat tubuhnya. Kekurangan protein dapat berakibat fatal, seperti
kerontokan rambut (rambut terdiri dari 9-100% dari protein), penyakit
kekurangan protein (kwashiorkor), kekurangan yang terus menerus berakibat
kematian (zakariaib.multiply.com).
Protein
merupakan zat gizi utama yang berperan penting untuk proses pembentukan otot
tubuh secara optimal. Konsumsi protein yang disarankan yakni pada saat sebelum
dan sesudah latihan beban, yang terbukti meningkatkan massa otot seseorang.
Konsumsi protein sebelum latihan ini berfungsi menyediakan asam amino untuk
pembentukan otot, sedangkan setelah latihan membantu menjaga ketersediaan asam
amino dalam proses pemuliham serta pembentukan otot yang baru. Oleh karena itu,
pemenuhan kebutuhan protein sebelum dan sesudah latihan harus selalu
diperhatikan. Salah satu produk yang dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan
protein manusia setiap harinya yaitu produk susu berprotein tinggi.
Gaya
hidup masyarakat modern seperti inilah yang dimanfaatkan oleh perusahaan produk
kesehatan untuk menciptakan produk kesehatan yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat
secara mudah. Sebuah perusahaan atau pengusaha tidak dapat hanya memproduksi
produk massal di dunia ini. Karena sekarang masyarakat semakin kompleks, dan
juga kebutuhan mereka mengacu kepada harga diri. Bisa dijelaskan sebagai berikut, konsumen dapat
berpikir walaupun susu penting untuk kesehatan, tetapi minum susu bayi tidak
menyelesaikan masalah kesehatan mereka, bahkan kesannya malah bikin malu karena
minum minuman anak-anak.
Jadi
supaya dapat memenuhi kebutuhan konsumen di era gaya hidup moderen ini, penting
untuk membuat inovasi produk (perubahan produk) berdasarkan target pasar dan
segmentasi. Jika Anda hanya memproduksi dan menjual produk yang umum, mungkin
Anda tidak dapat meraih konsumen yang lebih banyak yang seharusnya membutuhkan
produk itu secara tidak langsung tetapi tidak cocok karena gaya hidup, usia dan
faktor lainnya.
Dari
fakta inilah PT.Nutrifoods menciptakan produk susu cair berprotein tinggi
khusus pria dengan kemasan yang mudah untuk dibawa dimanapun, dengan tetap menjaga kualitas dari produk itu sendiri
yang diberi nama “L-Men Ready to Go” yang
merupakan produk susu cair berkemasan
tetra pack yang memposisikan diri sebagai salah satu alternatif sumber
protein praktis siap minum yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan protein pria
sebelum dan sesudah latihan olah raga. Produk baru ini merupakan bentuk
inovasi dari produk susu L-Men sebelumnya yang masih diproduksi berupa
susu bubuk dengan kemasan yang cukup besar dan kurang praktis. Dengan kandungan
protein tinggi sebesar 15 g/saji, L-Men
Ready to Go membantu menjaga
ketersediaan asam amino dan protein yang penting dalam proses pembentukan otot.
Produk L-Men Hi-Protein 2GO juga diformulasi tanpa penambahan gula dan diperkaya
dengan L-Carnitine yang membantu proses pembakaran lemak tubuh selama
berolahraga (http://www.nutrifood.co.id).
B. Proses Perubahan
PT.
Nutrifood Indonesia atau lebih dikenal dengan Nutrifood adalah sebuah perseroan
yang mana merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di industri
makanan dan minuman khususnya makanan dan minuman yang memberikan manfaat untuk
kesegaran, kesehatan, dan penampilan yang berkualitas internasional. Perusahaan
yang bergerak di bidang asupan nutrisi di Indonesia ini merupakan produsen
beragam produk makanan dan minuman kesehatan yang bermutu dan berkelas dunia. Innovation atau menciptakan ide-ide baru adalah kunci
memenangkan persaingan di masa mendatang bagi PT. Nutrifood, bisa berupa
terobosan (breakthrough) atau perbaikan
terus menerus (continuous improvement)
lingkungan yang kondusif bagi tim untuk bekerjasama mencapai visi. Dengan
terus berinovasi, diharapkan perusahaan dapat bersaing di dunia bisnis.
Beberapa kegiatan yang harus dilakukan PT. Nutrifood yaitu berinovasi terhadap
produknya seperti produk susu suplemen pria L-Men. Susu ini merupakan salah
satu dari produk nutrifood yang diformulasikan untuk membantu pria dalam
membentuk otot dan tubuh yang atletis,serta membantu memberikan asupan energi
dan protein yang tinggi. Karna inovasi itu sendiri merupakan bagian dari budaya
oganisasi yang dimiliki PT.Nutrifood.
Terdapat
proses perubahan yang dilakukan PT. Nutrifood terhadap produk susu L-Men dari
tahun ke tahun baik dari segi cita rasa, kandungan nutrisi, kemasan maupun
bentuk dari produk L-Men itu sendiri. Susu L-Men yang tadinya hanya berupa susu
bubuk sekarang diproduksi dalam bentuk susu cair dengan nama “L-Men ready to go” dengan kemasan yang kecil dan harga yang lebih terjangkau. Sehingga memberi kemudahan
bagi konsumen untuk mengkonsumsinya.
C.
Resiko
Didalam melakukan sebuah inovasi adakalanya
resiko akan selalu ditemui oleh sebuah perusahaan. Ada beberapa resiko yang
kemungkinan bisa dihadapi oleh PT.Nutrifood terhadap inovasi produk susu bubuk
L-Men menjadi susu cair L-Men itu sendiri antara lain: Financial Risk, Social
Risk.
1. Financial risk
Perusahaan akan
mengeluarkan banyak biaya untuk membuat kemasan bagi produk susu cairnya
dikarenakan susu cair mempunyai daya tahan yang lebih rendah atau mudah rusak
secara kualitasnya dibandingkan susu bubuk, karna itu perusahaan harus
menciptakan kemasan yang berkualitas yaitu kemasan tetra pak.Tetra Pak adalah
pelopor teknologi Ultra High Temperature (UHT) untuk pemrosesan dan pengemasan
makanan dan minuman di Indonesia.
Selain itu perusahaan
juga harus mengeluarkan biaya lebih untuk melakukan proses produksi susu
cairnya agar tercipta susu cair yang berkualitas yaitu menggunakan sistem
pemanasan UHT, sistem ini adalah teknologi yang terbaik dan paling efektif
dalam menjaga tingkat higienis sehingga produk makanan dan minuman bebas dari
bakteri tanpa merubah mutu dan kandungan zat gizi yang ada di dalamnya. Proses
ini memungkinkan produk tersebut disimpan dalam waktu yang lama tanpa
memerlukan proses pendinginan atau bahan pengawet. Sedangkan kemasan aseptik
dengan 6 lapisannya mampu menjaga kesterilan produk selama dalam kemasan, serta
melindungi produk dari efek buruk seperti cahaya dan oksigen.
Nutrifood bekerjasama
dengan Tetra Pak, menghadirkan L-Men Hi-Protein 2 GO yang mudah
dikonsumsi dan dapat diperoleh di mana saja. Tetra Pak sangat mendukung visi
produsen L-Men dalam mengembangkan indusri susu cair dan minuman lainnya, untuk
memenuhi kecukupan nutrisi bagi seluruh konsumen di Indonesia.
Akan banyak biaya yang
dikeluarkan PT.Nutrifood untuk melakukan inovasi produk susu bubuk L-Men menjadi
susu cair L-Men Hi-Protein 2GO.
2. Social Risk
Selain financial risk
PT. Nutrifood juga dapat mengalami social risk didalam memperkenalkan produk
susu cair L-men di pasaran, karena penerimaan dari orang lain merupakan hal
yang sangat penting untuk mengembangkan sebuah usaha.
Apabila produk yang
diciptakan dapat diterima orang lain maka akan menciptakan profit bagi
perusahaan, dan apabila produk yang diciptakan tidak dapat diterima oleh orang
lain maka produk yang diciptakan tidak akan dapat terjual secara maksimal dan
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan nutrifood itu sendiri.
Produk susu L-Men cair harus
mampu memberikan kualitas yang jauh lebih baik dalam segi rasa maupun nutrisi
yang terkandung didalam produknya, sehingga konsumen dapat percaya bahwa
mengkonsumsi susu cair mempunyai manfaat lebih dibandingkan produk susu bubuk
yang diproduksi sebelumnya.
3. Time Risk
Didalam melakukan
sebuah inovasi produk, PT. Nutrifood akan membutuhkan waktu yang lama untuk
melakukan inovasi produk susu L-Men cairnya.
Perusahaan akan
melakukan riset untuk menciptakan susu cair yang berkualitas dan tidak mudah rusak. Selain itu perusahaan
juga akan butuh waktu untuk memilih kemasan yang berkualitas baik untuk mengemas produk susu
cair L-Men.
D. Hambatan
1. Harga
Dalam segi harga produk
susu L-Men relatif mahal dikarenakan segmentasi pasar yang dilakukan oleh
PT.Nutrifood yaitu kalangan menengah keatas dengan menciptakan produk premium.
2. Budaya
Tidak semua masyarakat
indonesia mempunyai gaya hidup sehat dan mereka juga tidak selalu menyukai
produk susu. Faktor budaya ini juga dapat mempengaruhi dari proses penjualan
produk susu Lmen itu sendiri, yang harus dilakukan Perusahaan yaitu merubah persepsi
masyarakat terhadap produk susu dimulai dari usia dini. Dengan sering melakukan
program CSR dan sosialisasi mengenai manfaat susu bagi tubuh.
3. Pesaing
Perusahaan Nutrifood
harus senantiasa melakukan inovasi dalam produk L-Men agar selalu dapat menjadi
Market Leader didalam mempertahankan dan
memberi kepuasan pelangganya, sehingga poduk susu berprotein tinggi L-Men tidak
kalah saing dengan para pesaing susu berprotein tinggi lainya.
0 komentar :
Posting Komentar