Senin, 15 Juni 2015

Ringkasan hasil study

RINGKASAN HASIL STUDI
1.      Rangkuman Tiap-tiap Aspek Aspek Pasar dan Pemasaran
Kedai kami menurut jenis struktur pasarnya dikelompokkan ke dalam pasar peraingan monopolistik yaitu pasar dimana terdapat banyak penjual atau perusahaan dan memiliki ukuran-ukuran yang relative sama besarnya. Targeting perusahaan terdiri dari mahasiswa, masyarakat sekitar purworejo  dan wisatawan yang datang ke purworejo dimana produk kami yakni bermacam aneka es cendol dan roti yang  dijual dengan harga yang sangat terjangkau.
2.      Aspek Teknik dan Teknologi
Dalam produksi es cendol (es krim cendol) kami menggunakan teknologi ice cream maker tipe  T1800D30B yang dapat memuat 10 liter dalam waktu sekitar 30 menit dan per liternya dapat dijadikan 10 porsi es krim (hal ini dilakukukan saat adonan es krim telah jadi) dan untuk roti bakar kami menggunakan alat pemanggang biasa. Kami juga mendesain lay out tempat kerja dengan mempertimbangkan jalannya proses produksi agar lebih efisien dan efektif.
3.      Aspek Manajemen
Perusahaan harus menentukan visi dan misi yang jelas agar tujuan dari perusahaan itu dapat tercapai.Program kerja di kedai kami menggunakan teknik APP (Analisis Persoalan Potensial) yaitu teknik perencanaan yang berguna terutama dalam rangka mengamankan satu program kerja agar dapat mengantisipasi setiap persoalan yang muncul pada waktu pelaksanaannya. Teknik ini akan kami pakai  untuk mengantisipasi persoalan seperti masalah pesaing yang semakin merajalela di sekitar lokasi kedai.
4.      Aspek Sumber Daya Manusia
Kedai kami memiliki 6 karyawan, diantaranya  bagian produksi 2 orang,  bagian pelayanan 3 orang dan  bagian keuangan 1 orang. Kepala bagian produksi memiliki 1 orang karyawan, kepala bagian pelayanan memiliki 2 orang karyawan dan kepala bagian keuangan merangkapsebagai karyawan.Perusahaan sudah memperkirakan dan mempertimbangkan bahwa dengan jumlah karyawan tersebut sudah cukup mampu untuk menjalankan sebuah usaha.
5.      Aspek Finansial
Sumber dana yang diperoleh perusahaan terdiri dari modal sendiri sebesar 60% dan modal asing dari Lembaga Keuangan sebesar 40%. Melihat dari analisis PP, NPV, ARR, IRR, PI hasil penilaian investasi kedai “esti” (es dan roti) dinyatakan layak untuk dijalankan.
6.      Aspek Ekonomi, Sosial, dan Budaya
Dilihat dari aspek ekonomi perusahaan berupaya menciptakan lapangan pekerjaan yang baru dan memanfaatkan bahan baku yang memiliki nilai jual rendah menjadi lebih tinggi. Dilihat aspek social selain untuk memperoleh keuntungan perusahaan juga mempunyai misi sosial kemasyarakatan. Dilihat dari aspek politik setiap kebijakan pemerintah berubah maka akan berpengaruh kepada kebijakan lembaga keuangan.
7.      Aspek Lingkungan Industri
Perusahaan sudah bersiap-siap untuk menanggulangi permasalahan-permasalahan yang akan dihadapi yaitu diantaranya ancaman masuk pendatang baru, persaingan sesama perusahaan dalam industri, ancaman dari produk pengganti, kekuatan tawar menawar pembeli, kekuatan tawar menawar produk dan pengaruh kekuatan stakeholder lainnya.
8.      Aspek Yuridis
Perusahaan menggunakan bentuk badan usaha perseroan untuk  usaha yang dijalankan selain itu perencanaan lokasi wilayah dan status tanah yang digunakan untuk usaha sudah dengan peraturan perundang-undangan. Jadi perusahaan kami berstatus perusahaan legal.
9.      Aspek Lingkungan Hidup
Dengan mengelola AMDAL, hal ini memudahkan kami untuk memperkirakan dampak proses produksi es cendol yang hanya berupa limbah kulit dari buah dan air sabun sisa cucianyang tidak begitu berdampak dalam lingkungan karena tidak terdapat campuran zat kimia didalamnya yang merusak lingkungan atau akan menyebabkan polusi. Oleh karena itu kedai kami mempunyai tempat khusus untuk membuang limbah tersebut.
  1. Rekomendasi Pelaksanaan Dilakukan
Melihat hasil analisis mengenai berbagai aspek yang telah diperkirakan dan dipertimbangkan kami mendapatkan hasil bahwa usaha “Kedai EsTi” merupakan bisnis yang layak untuk dijalankan.Hasil analisis dapat menjadi acuan untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan usaha es dan roti untuk kemajuan perusahaaan.Dan suatu saat perusahaan dapat mengembangkan produk yang lebih inovatif sehingga memiliki keunggulan kompetitif untuk memenangkan persaingan.




Aspek lingkungan hidup study kelayakan bisnis

BAB X
ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

A.      Mengapa AMDAL
AMDAL diperlukan untuk studi kelayakan perusahaan kami karena :
1.      Undang-undang dan peraturan pemerintah yang ada sangat membantu dalam perusahaan kami untuk lebih memperhatikan kualitas lingkungan yang ada disekitar perusahaan.
2.      Perusahaan kami membuat AMDAL untuk mencegah kerusakan lingkungan dan mejaga kualitas lingkungan akibat dari limbah perusahaan. Para pembuat proyek industri harus membuat AMDAL dengan mengeluarkan biaya karena merupakan pihak yang bertanggung jawab.
B.       Kegunaan AMDAL
1.    Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkungan.
Untuk mengelola lingkungan kami, telah memperkirakan dampak proses produksi es cendol dan roti bakar yang hanya berupa limbahkulit dari buah kelapa ( buah kelapa sebagai toping untuk es cendol khususnya “es Chocopedol” dan ampas dari pembuatan cendol  itu sendiri. Kulit kelapa muda tersebut nantinya akan dijadikan bahan bakar untuk memasak dan ampas dari pembuatan   tidak begitu berdampak dalam lingkungan karena tidak terdapat campuran zat kimia didalamnya yang merusak lingkungan atau akan menyebabkan polusi. Oleh karena itu perusahaan kami mempunyai tempat khusus untuk membuang limbah.
2.    Peran AMDAL dalam pengelolaan proyek
Kami sebagai pengelola usaha yang nantinya akan menggunakan lokasi sebagai tempat usaha seharusnya juga ikut dan memberikan masukan agar mendapatkan tempat yang sesuai harapan untuk memulai usaha.
3.    AMDAL sebagaidokumen penting.
Perusahaan kami menggunakan laporan AMDAL yang sangat detail karena hal tersebut sangat penting untuk kelangsungan lingkungan maupun perusahaan kami. Jika lingkungan dapat terjaga dengan baik maka keadaan perusahaan pun akan baik pula. Lingkungan sangat mempengaruhi perusahaan laporan AMDAL sangat penting bagi perusahaan kami guna mengevaluasi proyek, membangun proyek, dan sebagai alat legalitas
C.      Peraturan dan Perundang-undangan
Kami masih pada tahap awal memulai bisnis dan masih dalam skala usaha kecil oleh karena itu kami lebih mengacu pada tingkat nasional, sektoral maupun regional. Misal pada peraturan Pemerintah RI No 51 tahun 1993 tentang analis mengenai dampaklingkungan yangditindaklanjutioleh SK Menteri Negara Lingkungan Hidup No 10-15 tahun 1994.
D.      Komponen AMDAL
Berupa dokumen yang terdiri dari:
1.    PIL (Penyajian Informasi Lingkungan)
2.    KA (Kerangka Acuan)
3.    ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
4.    RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan)
5.    RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan)
E.       Sistematika Pengelola Lingkungan

AMDAL merupakan suatu proses yang panjang dengan system urutan langkah  Environment Impact menurut PP 29 tahun 1986. AMDAL perlu disusun sistematis sehingga dapat langsung mengemukakan masukan penting yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengelolaan rencana usaha atau kegiatan. AMDAL juga dapat memuat uraian singkat tentang rencana usaha atau kegiatan dengan berbagai kemungkinan dampak besar dan pentingnya, baik pada tahap prakonstruksi, kontruksi, operasi mauun pasca operasi. Serta memuat keterangan mengenai kemungkinan adanya kesenjangan data informasi, berbagai kekurangan dan keterbatasan yang dihadapi selama penyusunan AMDAL.

Aspek hukum study kelayakan bisnis

BAB IX
ASPEK YURIDITAS

A.      Siapa Pelaku Bisnis
Untuk usaha yang akan kami rintis merupakan jenis badan hukum Firma. Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan menjalankan perusahaan atas nama perusahaan. Untuk usaha kedai ini didirikan oleh tiga orang dengan memberi nama Kedai Esti. Kepemimpinan usaha ini sepenuhnya berada ditangan kami bertiga dan akan bertanggung jawab terhadap segala resiko yang mungkin akan timbul seperti utang piutang. Modal dari usaha ini sebagian besar berasal dari patungan  berupa uang dan pinjaman dari lembaga keuangan.
B.       Bisnis Apa yang akan Dilaksanakan
Bisnis kami yaitu kedai Esti ( Es & Roti) es krim cendol dan roti bakar dengan berbagai varian rasa dan tambahan toping buah untuk es cendol dan varian rasa untuk roti bakar dengan menggunakan sebuah kedai untuk memasarkan produk.
C.      Dimana Bisnis akan Dilaksanakan
  1.    Lokasi Bisnis
Rencananya lokasi akan berada di Jl. Jendral Ahmad Yani Purworejo, dekat lapangan futsal waka-waka.
  2.    Perencanaan Wilayah
Lokasi merupakan tempat yang sudah diranacang nantinya sebagai tempat kuliner di Purworejo dengan lokasi strategis di pusat kota, dekat dengan sekolah, universitas, alun-alun kota dan dekat dengan jalan raya dimana banyak sering dilewati kendaraan.
  3.    Status Tanah
Status tanah untuk pendirian yaitu kami menyewa tempat secara resmi kepada pengelola tempat tersebut.
D.      Waktu Pelaksanaan Bisnis
Bisnis akan kami mulai ketika pengajuan perijinan pendirian usaha telah disetujui instansi terkait, dan tentunya ketika tempat dengan segala sarana dan prasarana sudah lengkap, serta keperluan untuk berjualan seperti bahan baku dan peralatan sudah siap.
E.       Peraturan dan Perundangan
Kami termasuk perusahaan yang legal karena sebelumnya telah melakukan perijinan pada pihak-pihak terkait dan kami juga akan berusaha mengikuti aturan-aturan yang berlaku,baik dalam bentuk undang-undang maupun peraturan-peraturan yang lain. Kami juga akan melengkapi dokumen-dokumen guna keabsahan perijinan seperti : Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Ijin saha Industri (SIUI), Surat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Nomor Pokok Wajib Pajak , dan dokumen-dokumen lain yang dirasa perlu dicantumkan.

















Aspek lingkungan industri study kelayakan bisnis

BAB VIII
ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI

1.        Ancaman Masuk Pendatang Baru
   1.      Skala Ekonomi
Produk yang kami pilih termasuk produkinovasi, kami juga melakukan produksi mencapai lebih kurang 3000 dalam satu bulan.Dengan harga per produk yang mencapai Rp 6.000/ mangkok es dan mulai Rp 8.000-Rp 15.000 untuk roti bakar / bungkus untuk ukuran yang dibawa pulang, sedangkan untuk roti bakar yang dinikmati di kedai harganya berkisar Rp 3.000-Rp 6.000 per porsi.Sebagai pendatang baru kami berani bertahan pada keadaan ini karena dengan inovasi produk yang kami sajikan akan menarik minat konsumen.
   2.      Diferensiasi Produk
Pendatang baru memang sangat sulit untuk langsung bersaing dengan produk yang sudah ada.Perlu kerja keras dan biaya yang tidak sedikit untuk menarik minat pelanggan misalnya dengan iklan dan pelayanan prima. Produk kami merupakan sebuah inovasi dari es dawet yang biasanya hanya menggunakan santan dan gula, kami akan beri varian rasa seperti coklat, vanila, strawberry, dan kami tambahkan buah seperti serutan buah kelapa, strawberry, kacang dan lain-lain. Kami juga  melakukan promosi di berbagai media, misalnya pada media cetak, radio dan melalui internet dengan berbagai sosial media yang ada.
   3.      Kecukupan Modal
Modal yang kami butuhkan sebagai pendatang baru dalam menjalankan bisnis Kedai Esti (Es & Roti) tersebut masih dalam kategori modal rendah.Modal yang kami gunakan sebagian besar dari modal sendiri dimana kami selaku pemilik kedai melakukan patungan dan sisanya kami melakukan pinjaman pada sebuah lembaga keuangan.
   4.      Peraturan Pemerintah
Peraturan pemerintah yang menjadi hambatan salah satunya adalah adanya pajak yang akan mengurangi pendapatan kami. Tetapi dengan adanya peraturan pemerintah maka usaha atau bisnis bisa berjalan dengan tertib dan tertata.
   2.      Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri
1.    Jumlah Kompetitor
Banyaknya jumlah kompetitor produk Es Cendol di wilayah Purworejo dan sekitarnya  membuat  persaingan menjadi sangat ketat.
2.    Tingkat Pertumbuhan Industri
Produk Es Cendol di wilayah Purworejo diperkirakan akan mengalami pertumbuhan industri yang besar dikarenakan produk kami merupakan sebuah produk baru yang inovatif dari produk-produk yang telah ada yang akan menjadi pilihan bagi konsumen dalam memilih minuman segar. Pada dasarnya minuman segar  akan selalu dibutuhkan masyarakat.
3.    Karakteristik Produk
Produk kami bukan sekedar cendol biasa tetapi memiliki nilai tambah dan perbedaan pada rasa, karena kami memproduksi juga dalam beberapa varian rasa dan sebelumya belum ada produk Es Cendol yang seperti kami.
4.    Biaya Tetap yang Besar
Kami akan berusaha untuk tidak menurunkan harga di tengah jalan selama hal itu tidak perlu dan tidak harus dilakukan. Kami menetapkan harga tersebut sudah dengan kebijakan dari kami. Kami melihat dengan penurunan harga akan menurunkan respon masyarakat karena mereka akan menilai kualitas kami rendah. Dan apabila suatu saat kami harus menurunkan harga kami tidak akan menurunkan kualitas.
5.    Kapasitas
Dari jumlah kapasitas yang di produksi, kami memproduksi produk dalam skala menengah, hal itu dilakukan untuk melihat respon masyarakat terhadap produk kami dalam beberapa bulan awal pembuatan produk.Apabila mendapat respon positif dari masyarakat kami siap memproduksi dalam kapasitas besar.
6.    Hambatan Keluar
Kami akan berusaha tetap dalam industri ini walaupun kami mengalami kerugian dalam penjualan produk, kami akan terus berusaha dengan terus melakukan inovasi-inovasi baik dari segi produk maupun pelayanan untuk kembali menarik respon konsumen.
      3.      Ancaman dari Produk Pengganti
Adanya produk pengganti ini memang sangat berpengaruh terhadap produk kami, apalagi produk memiliki harga yang lebih murah dengan jumlah produk yang diberikan lebih banyak.Dalam mengantisipasi hal ini kami selalu berusah menonjolkan segi kualitas produk baik dari segi rasa dan kemasan dengan tujuan konsumen menjadi loyal terhadap produk kita. Apabila konsumen sudah sampai pada tahap ini kami akan berusaha memberikan pelayanan yang prima pada konsumen.
   4.      Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Pembeli merupakan salah satu faktor yang penting dalam proses jual beli, kami sebagai produsen dan juga penjual akan menerima kritik dan saran dari konsumen untuk teruslebih baik lagi dalam memproduksi produk kami. Tetapi dengan masih barunya produk kami dan masih jarangnya produk serupa diharapkan tawar menawar pembeli rendah karena belum ada produk serupa untuk pembanding bagi pembeli.
   5.      Kekuatan Tawar Menawar Produk

Pemasok juga merupakan salah satu faktor penting dalam produksi, dalam produk kami, pemasok bahan baku (kelapa muda dan buah lainnya, seperti strawberry) sangat dibutuhkan. Untuk melemahkan kekuatan tawar menawar dari pemasok kami bekerja sama dengan beberapa pemasok. Hal ini dilakukan agar kami juga dapat ikut serta menentukan harga bahan baku dan menetukan pemasok mana yang lebih menguntungkan.

aspek ekonomi, sosial dan politik study kelayakan bisnis

BAB VII
ASPEK EKONOMI, SOSIAL, DAN POLITIK

A.      Aspek Ekonomi
1.    Sisi Rencana Pembangunan Nasional
Analisis manfaat proyek, dimaksudkan agar proyek dapat :
a.    Memberikan Kesempatan Kerja bagi Masyarakat
Tenaga kerja yang dipakai yaitu tenaga kerja lokal yang meliputi warga sekitar dan kerabat dekat. Dan kami tidak menggunakan tenaga kerja asing karena belum membutuhkan dan skala perusahaan kami lokal.
b.    Penggunaan Sumber Daya Lokal
Komponen bahan baku lokal yaitu dawet, kelapa muda. Pemasok dawet dari pemasok atau petani lokal daerah Purworejo. Menggunakan pemasok lokal karena menghemat biaya produksi dan akan meningkatkan perekonomian daerah.
c.       Menghemat Devisa
Menggunakan bahan baku kelapa muda dan cendol dari lokal (Purworejo) maka tidak perlu menggunakan devisa dan ruang lingkup penjualan masih lokal belum bisa mengekspor jadi belum menghasilkan devisa yang masuk untuk Negara.
d.   Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan kemampuan
Memberikan pilihan es dawet yaitu es dawet  Cocopendol ( chocolate, coconut, peanut cendol), vanilla cendol, original cendol. yang merupakan variasi dari es dawet yang sebelumnya hanya dawet dan larutan gula.
e.    Menambah Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional yaitu adanya tarif pajak dari pemerintah.
f.       Menumbuhkan industri lain
Dengan adanya proyek bisnis yang baru,diharapkan tumbuh industri lain baik yang sejenis atau industri pendukung lainnya yang mendukung usaha tersebut.
1). Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.
2). Bagi petani buah lokal akan berupaya untuk meningkatkan kualitas produksinya.
2.    Sisi Distribusi Nilai Tambah
Nilai tambah berupa peningkatan ekonomi kepada pemilik perusahaan, para pegawai karyawan, dan pemasok bahan baku.
3.    Sisi Nilai Investasi per Tenaga Kerja
Perusahaan menciptakan kesempatan kerja kepada karyawan dan memberikan pelatihan kepada karyawan cara pembutan es cendol, cara pembuatan roti bakar yang baik.
4.    Hambatan di Bidang Ekonomi
Hambatan-hambatan yang terjadi, seperti:
a.    Produktivitas rendah yaitu perusahaan belum mampu memproduksi dalam skala besar karena belum mempunyai pelanggan yang loyal.
b.    Belum mampu mengekspor padahal ada peluang yang terbuka. Karena masih  belum ditemukan cara untuk membuat es cendol ini awet dan tidak merubah rasa.
c.    Tarif pajak yang akan mengurangi laba perusahaan.
5.    Dukungan Pemerintah
Pemerintah memberikan dukungan kepada perusahaan agar mampu bersaing dalam pasar persaingan bebas yang akan datang. Misalnya dengan jalan mempermudah peijinan pendirian usaha, membantu dalam permodalan usaha.
B.       Aspek Sosial
Adapun tanggung jawab sosial perusahaan,antara lain:
1.    Perusahaan sebagai Lembaga Sosial
Karena perusahaan kami masih dalam skala perusahaan kecil maka Misi sosial kemasyarakatan yaitu sebagai sponsor dalam even-even tertentu, seperti kegiatan baksos, kegiatan promosi, pameran, bazaar, dll.
2.    Perubahan Kondisi Sosial yang Komplek
Meningkatkan kualitas karyawan dengan memberikan pelatihan kerja dan memperlakukan karyawan dengan baik serta mensejahterakan karayawan dengan memberikan kompensasi yang semestinya. Perusahaan berusaha menjalin hubungan yang baik karena karyawan berasal dari kerabat dekat.
3.    Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Dengan adanya kedai es cendol ini maka perusahaan dapat memberikan perngaruh ataupun dorongan kepada masyarakat sekitar untuk mampu berwirausaha mandiri agar dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
 Dari sisi Pengaruh Sosial :
a.       Lapangan kerja baru
Dengan adanya kedai ini, maka akan menyerap tenaga kerja dari wilayah sekitarnya.
b.      Alih teknologi
Pembuatan es krim yang dilakukuan di kedai ini, menggunakan teknologi pembuat es krim (ice cream maker) sehingga terjadi peralihan teknologi  yang sebelumnya hanya menggunakan mixer saja.
c.        Mutu hidup
Peningkatan mutu hidup karena kedai kami memberikan produk es dengan  berbagai buah segar dan tentunya berkualitas yang dapat meningkatkan nutrisi dalam tubuh
C.      Aspek Politik
Ketika adanya perubahan kepemimipinan seperti presiden, menteri-menteri, dan UU yang baru maka akan ada kebijikan-kebijakan yang baru yang akan berpengaruh pada kebijakan lembaga keuangan. Lembaga keuangan akan lebih hati-hati dalam memberikan pinjaman uang karena setiap pemimpin tentu mempunyai kebijakan yang berbeda-beda. Itu tentu akan berpengaruh pada perkembangan perusahaan.









 
Diberdayakan oleh Blogger.